Jakarta, Gatra.com- Keguguran bisa dialami wanita hamil dengan berbagai latar belakang kondisi kesehatan. Melewati masa keguguran bukanlah hal yang mudah.
Mempersiapkan diri dengan pasangan untuk hamil kembali setelah keguguran juga tidak mudah dilakukan. Ada faktor fisik maupun mental yang harus diatasi.
Teman Bumil bersama Populix melakukan survei untuk mencari tahu persiapan fisik dan mental para Mums yang berupaya untuk hamil kembali pasca keguguran. Survei ini diikuti oleh 267 ibu yang pernah mengalami keguguran.
Penyebab keguguran bervariasi. Namun dari hasil survei menunjukkan, 21% penyebab keguguran adalah masalah pada kromosom janin, 17% akibat kelelahan atau kecapekan dan 7% akibat hamil kosong (blighted ovum).
Mengenai hal tersebut, Spesialis Kandungan dr. Arie Aldila Pratama Sp.OG menjelaskan bahwa memang benar, 50% lebih kasus keguguran disebabkan oleh masalah pada kromosom. Umumnya masalah atau kelainan kromosom ini ditemukan pada usia kehamilan di bawah 12 minggu.
"Tidak semua kelainan kromosom janin berakhir dengan keguguran. Kehamilan bisa saja tetap berlanjut meskipun ada kelainan kromosom, contoh yang paling sering kita dengar adalah down syndrome," jelas dr. Arie dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/3).
Meskipun pernah keguguran, motivasi hamil lagi ternyata tidak surut. Dari survei, terlihat bahwa 77% responden siap hamil kembali setelah 6 bulan melewati peristiwa keguguran.
Menurut dr. Arie, tidak ada patokan resmi kapan waktu yang tepat untuk hamil kembali setelah keguguran. Wanita bisa hamil lagi kapan saja setelah keguguran asalkan ovulasi sudah kembali.
Bahkan, ovulasi rata-rata bisa kembali paling cepat 8 hari setelah keguguran. "Bahkan pada pasien dengan infertilitas, menunggu 6 bulan itu terlalu lama," jelas dr. Arie.
Persiapan penting saat memulai kembali program hamil pasca keguguran adalah melakukan pemeriksaan lengkap untuk mencari tahu penyebab keguguran terdahulu. Hal ini karena penyebab keguguran bukan kelainan kromosom saja.
Diabetes dan PCOS seringkali menjadi penyebab keguguran juga. Jika keguguran disebabkan oleh suatu kondisi seperti penyakit kronis, maka perlu diobati atau dikontrol dulu sebelum hamil kembali.
Pasangan disarankan untuk mempersiapkan tiga hal dulu sebelum hamil lagi setelah keguguran. "Ketiga hal yang harus dipersiapkan adalah sel telur, sel sperma dan rahim atau dinding rahim. Semuanya harus dalam kondisi sehat," jelas dr. Arie Aldila.
Ia menambahkan bahwa untuk sperma, persiapannya itu dilakukan selama 3 bulan. Hal ini dikarenakan terdapat waktu tiga bulan antara produksi sperma dan waktu di mana sperma dikeluarkan. Sebagai contoh, sperma yang dibuat di bulan november, dikeluarkan di bulan Februari.
Yang bisa dimodifikasi adalah faktor nutrisi dan gaya hidup, misalnya minum vitamin seperti asam folat untuk istri maupun suami, menjalankan pola makan harus teratur, istirahat cukup dan olahraga teratur.