Home Sumbagsel Yuliusman Terpilih untuk Menakhodai Walhi Sumsel Periode 2022-2026

Yuliusman Terpilih untuk Menakhodai Walhi Sumsel Periode 2022-2026

Palembang, Gatra.com – Pertemuan Daerah Lingkungan Hidup (PDLH) yang merupakan forum tertinggi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) di level daerah menetapkan Yulisman, sebagai Direktur Eksekutif Daerah Sumatera Selatan (Sumsel), periode 2022-2026, Minggu (20/3).

Ketua Pimpinan Sidang PDLH Walhi Sumsel ke-10 Noorman A Tjegame menyampaikan, kegiatan (PDLH Walhi Sumsel) empat tahuan tersebut untuk memilih fungsionaris Walhi Sumsel, mengingat telah berakhirnya masa jabatan periode sebelumnya yang dinakhodai Muhammad Hairul Sobri. Pada agenda ini juga Walhi melahirkan beberapa rekomendasi dari anggota forum yang berjumlah 24 lembaga, untuk kepengurusan saat ini.

“Jadi, pada PDLH kali ini kami memilih fungsionaris (Direktur Eksekutif dan Dewan Nasional) yang melanjutkan tongkat estafet mengawal berlangsungnya kerja-kerja di sektor lingkungan hidup empat tahun ke depan,” ujar anggota Impalm ini didampingi Emilia dari Lembaga Solidaritas Perempuan, dan Gamal Abdul Nasir dari Yayasan Rotan.

Menurutnya, pada PDLH kali ini, terdapat dua calon Direktur Eksekutif yakni Caesar Sophan Aditya dari Lembaga Mapala Brimpals Universitas Muhammadiyah Palembang, dan Yuliusman dari Lembaga Kobar 9 yang sebelumnya juga menjabat Dewan Daerah Walhi Sumsel, periode 2018-2022.

“Selain memilih Derektur Eksekutif, pada kesempatan ini juga ditentukan empat orang Dewan Daerah yakni Yudi Fahrian (LP3HAM), M Hairul Sobri (Mapala Mafes FE Unsri), Ressy Tri Mulyani (LBH Palembang), Ersyah Hairunisah Suhada (Solidaritas Perempuan),” imbuhnya, seraya mengucapkan selamat kepada fungsionaris Walhi Sumsel yang baru.

Sementara, Yogi Suryo Prayoga, Ketua Panitia Pelaksana PDLH ke-10 Walhi Sumsel menyampaikan bahwa PDLH kali ini berlangsung meriah dengan dihadiri langsung Direktur Eksekutif Nasional dan Dewan Nasional Walhi. Selain itu, juga hadir Direktur Eksekutif Walhi Sumatera Barat, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi dan Riau.

“Sebelum agenda utama (PDLH) dilakukan, sebelumnya juga digelar diskusi publik (Mempeluas Penutupan Izin HTI, Tambang, dan Sawi) serta bedah buku yang dihadiri langsung penulisnya yakni Prof Hariadi Kartodihardjo Gurur Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Universitas IPB dengan judul buku Dosa dan Masa Depan Planet Kita,” ujarnya.

Menurutnya, di suasana yang masih pandemik sejumlah rangkaian kegiatan pada agenda organisasi sipil sektor lingkungan tersebut juga memberlakukan secara hybrid, serta peserta yang hadir sebelumnya menjalani swab, untuk menekan penyebaran Covid-19.

Sementara, Yuliusman menyampaikan, pekerjaan Walhi Sumsel, mengawal isu lingkungan sangat besar dan butuh bersama-sama komponen atau anggota forum Walhi Sumsel saling bahu membahu. Menurutnya, persoalan di sektor lingkungan semakin kompleks. Atas kepercayaan yang diberikan kepadanya, dirinya akan maksimal untuk menjalankan dan mewujudkan rekomendasi anggota dan cita-cita bersama menjaga lingkungan hidup.

Direktur Eksekutif Nasional Walhi Zenzi Suhadi, mengharapkan, kepada fungsionaris Walhi Sumsel yang baru dapat membawa mandate organisasi untuk Gerakan lingkungan hidup. “Sumsel adalah barometer untuk gerakan lingkungan hidup di Sumatera. Kami (Eksekutif Nasional) mengharapkan Walhi Sumsel, dapat bekerja mengambil mandat dari rakyat yag menjadi korban perampasan ruang hidup dan kersakan lingkungan,” ujarnya.

Ia juga berharap, agar fungsionaris Direktur Eksekutif Walhi Sumsel yang baru, membawa suara rakyat untuk mendorong agenda perubahan tatakelola sumber daya alam dan lingkungan bagi terwujudnya hak-hak konstisusional rakyat terhadap sumber daya alam dan lingkungan itu sendiri sebagaimana visi misi organisasi.

331