Mataram, Gatra.com- Kementerian Komukasi dan Informasi berkomitmen agar kualitas jaringan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin tangguh. MotoGP di Mandalika merupakan momentum tepat untuk seluruh masyarakat NTB menikmati jaringan telekomunikasi/sinyal internet.

Dengan begitu, besarnya daya tarik Sirkuit Mandalika secara nasional dan internasional sebagai ajang mengoptimalkan jaringan telekomunikasi di seluruh daerah NTB.

“Kedatangannya kami ke NTB ini untuk menyelesaikan dua isu, yaitu penyelesaian infrastruktur TIK di Mandalika dan menuntaskan sinyal lemah dan blank spot di NTB,” kata Dirjen Sumber Daya dan Perangkats dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo, DR. Ir. Ismail MT di Mataram, Sabtu (19/3).

Upaya itu, diantaranya ialah terdapat koridor backbone yang mendukung layanan telekomunikasi di Mandalika. Serta menyiapkan kanal frekuensi yang dapat dimanfaatkan oleh Dorna, selaku penanggung jawab event MotoGP.

“Kesiapan infrastuktur TIK di area Mandalika dan sekitarnya saya katakan sudah aman,” kata Ismail menegaskan.

Adapun mengenai penyelesaian masalah sinyal lemah dan blank spot di wilayah NTB, menurutnya hal ini sudah menjadi perhatian untuk ditanggulangi. "Ini merupakan hal penting, karena sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat saat. Titik lemah sinyal dan blank spot akan difollow up,” katanya.

Penyelesaian itu memerlukan kerja sama dengan beberapa stakeholder, yang menurut Ismail ditargetkan hal tersebut akan selesai pada Juli Tahun 2022. “Terhadap desa sinyal lemah akan diselesaikan oleh BAKTI dan oleh Telkomsel dengan target penyelesaian pada bulan Juli 2022,” ujarnya.

Bahkan Wagub NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah juga telah mendukung komitmen itu secara penuh agar rencana pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi di NTB tersebut dapat berharap berjalan dengan lancar dan baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB Dr. Najamuddin Amy, S. Sos., MM mengungkapkan, pihaknya berkomitmen mengoptimalkan sinyal atau jaringan telekomuikasi di seluruh wilayah NTB. Ia mengungkapkan telah menjalin koloborasi dan koordinasi dengan banyak stakeholders untuk menyelesaikan masalah terkait blankspot dan lemah sinyal di NTB.