Pati, Gatra.com - Sebanyak ribuan warga rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng curah di Toko Fatimah, Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (19/3). Tidak hanya warga Pati, tetapi pengantre juga banyak yang berasal dari luar daerah.

Pemilik Toko Fatimah, Rudi Sulistiantono mengatakan, selain berasal dari kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani. Banyak pembeli datang jauh-jauh dari Kabupaten Rembang, Kudus, dan bahkan Blora.

"Enggak hanya dari Pati, tetapi banyak juga yang dari luar. Untuk hari ini sekitar seribuan orang yang antre. Sudah antre dari pagi tadi, sebelum buka. Kita jual sesuai harga eceran tertinggi (HET) dari pemerintah," ujarnya.

Ia menyebutkan, tidak membatasi jumlah peebelian minyak goreng curah per orang. Sehingga pembeli diperkenankan membeli semampunya dan sesuai kebutuhan.

"Kita memang tidak batasi untuk beli, selama stok masih ada, kita jual. Mau beli satu kwintal, satu ton, 30.000 kilogram saya ladeni," terangnya.

Disebutkannya, kebanyakan langganan di tempatnya adalah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Selain penjual minyak goreng eceran, biasanya toko-toko kelontong.

Waginah salah seorang pembeli mengaku, telah menunggu antrean hampir dua jam lamanya, hanya untuk membeli minyak goreng curah seberat 10 kilogram. Meski begitu, ia merasa senang lantaran minyak goreng kembali ada. Terlebih diungkapkannya, selama empat hari lalu sempat terjadi kekosongan. Sehingga membuat usahanya terganjal.

"Empat hari lalu enggak ada minyak goreng. Ini sudah antre satu setengah jam lebih untuk dapat. Saya belinya 10 kilogram," tuturnya.