Banyumas, Gatra.com – Warga Karenggedang, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mulai mengumpulkan logistik untuk perbaikan tanggul Kali (sungai) Reja yang jebol dalam banjir pada Selasa dinihari lalu.
Pembina Forum Relawan Antar Organisasi (Fortasi) Banyumas Raya, Eddy Wahono mengatakan perbaikan akan dilakukan secara darurat, yakni dengan membendung titik jebol dengan karung berisi tanah. Karena itu, warga bersama BPBD dan relawan mengumpulkan material yang diperlukan dalam perbaikan ini.
“Itu Kali Reja itu tanggulnya robek (jebol) selebar, sepanjang 30 meter tinggi dua meter, itu robek. Untuk itu, kami memberikan bantuan kandi, yang kami peroleh dari Balai PSDA Serayu-Citanduy, sebanyak 1.000 lemba,” kata Eddy, Jumat.
Kata dia, sebelumnya tanggul jebol dan menyebabkan sekitar 85 rumah di RT 02/1 diterjang banjir. Beruntung peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Akan tetapi, tanggul harus secepatnya diperbaiki untuk mengantisipasi risiko lebih besar. Pasalnya, hujan intensitas tinggi diperkirakan masih berpotensi terjadi hingga April mendatang.
“Perbaikan mulai besok,” ucap dia.
Eddy menambahkan, banjir serentak terjadi di Purworejo, Kebumen, Banyumas dan Cilacap pada Senin malam dan Selasa dinihari. Hingga saat ini banjir di sejumlah wilayah belum sepenuhnya surut. Di antaranya di Nusawungu Cilacap, Nusadadi, Banyumas, dan Ayah, Kebumen.
Wilayah ini merupakan kawasan pesisir dan cekung sehingga air dari wilayah sekitarnya mengalir ke tempat tersebut sehingga perlu waktu agar air benar-benar surut.
“Kami sudah menyalurkan bantuan dan mendirikan dapur umum. Di Klumprit Nusawungu, kemudian geser ke Nusadadi, Sumpiuh,” kata ucap dia.