Home Sumbagsel Jalinteng Bailangu Muba Rusak Parah, Silih Berganti Kendaraan Besar Terguling

Jalinteng Bailangu Muba Rusak Parah, Silih Berganti Kendaraan Besar Terguling

Sekayu, Gatra.com - Rentetan kecelakaan yang sering terjadi ruas Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) khususnya di daerah Bailangu Timur, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), semakin memprihatinkan. Silih berganti kendaraan bertonase besar terguling di jalan berlubang dan berlumpur.

Kendati belum memakan korban jiwa, namun rusaknya jalan yang menjadi poros utama lintas antar provinsi tersebut cukup membuat sulit pengguna jalan. Terlebih antrian kendaraan yang mengular dan memakan waktu berjam-jam jika terjadi kecelakaan. Petugas Sat Lantas Polres Muba, yang turun mengatur lalu lintas pun tidak mampu mengurai kemacetan.

Kasat Lantas Polres Muba AKP Sandi Putra SIK mengatakan, pihaknya sudah menyurati pihak PPK jalan untuk meminta perbaikan segera di Jalinteng. "Sudah bersurat dan sudah dijawab oleh pihak PPK. Jawabannya dalam waktu dekat akan segera diperbaiki," ujarnya Kamis (17/3).

Untuk perbaikan sendiri, pihaknya akan segera mengatur rekayasa lalin agar kendaraan tetap melintas tanpa mengganggu jalannya perbaikan. "Kalau penutupan sementara belum ya, kita akan tunggu jadwal dulu. Target kementerian H-15 lebaran sudah bebas lobang, makanya sekarang lagi dipersiapkan program untuk sapu lobang," jelasnya.

Sandi menambahkan, pihaknya juga menerima informasi jika pada Selasa (15/3) lalu, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel, telah melakukan penandatanganan kontrak untuk Paket SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) dan paket non SBSN.

"Di antara paket-paket tersebut termasuk paket Preservasi Jalan dan Jembatan Betung - Sekayu - Mangunjaya (SBSN). Dengan telah terkontraknya paket-paket tersebut semoga jalan yang ada di Sumatera Selatan ini segera diperbaiki," ujarnya.

Kondisi jalan lintas terutama di daerah Bailangu Timur, ini membuat masyarakat sekitar dan pengguna jalan merasa terganggu aktivitasnya. Seperti yang diungkapkan Yan Anton, warga Bailangu ini harus menempuh perjalanan hingga berjam-jam hanya untuk pergi ke Betung saja.

"Kadang jalannya diperbaiki, sudah mulus namun tak lama berlobang lagi. Apalagi ditambah hujan tambah parah. Padahal jarak Bailangu ke Betung itu tidak terlalu jauh," katanya.

Belum lagi ancaman longsor ketika melintasi Sungai Guci. Meskipun saat ini dalam proses perbaikan namun jika tidak berkendara dengan hati-hati rawan kecelakaan. "Semoga saja pemerintah bisa dengan cepat memperbaiki jalan ini. Kami sudah lelah, karena inilah satu-satunya akses transportasi kami untuk bekerja," ujarnya.

1271