Karanganyar, Gatra.com - Polres Karanganyar, Jawa Tengah menyimulasikan penanganan aksi anarkis akibat penjualan minyak goreng (migor) murah. Dalam simulasi itu diceritakan emak-emak emosi tak kebagian barang kemudian berbuat onar.
Simulasi yang berlansung empat jam di halaman Mapolres, Jumat (18/3) itu diawali penjualan migor murah oleh PT Maju Mapan. Skenario diawali dengan antusias kaum ibu rumah tangga menanti lapak dibuka sejak pagi. Sudah lelah mengantre, ternyata sebagian besar warga tidak kebagian karena migor sudah habis terjual.
Padahal mereka mengandalkan jatah itu untuk memenuhi kebutuhan memasak di dapur. Mereka sudah pusing dengan harga migor mahal di pasar tradisional dan swalayan. Lantaran kesal, lalu mengadu ke Dinas Perdagangan setempat. Gegara tak segera diberi solusi, kemudian emak-emak dan sejumlah pria dewasa naik pitam.
Rombongan yang ingin audiensi pun berubah unjuk rasa berujung anarkis. Tim Pengendalian Massa (Dalmas) yang membuat pagar betis sampai kewalahan akibat massa yang merangsek.
Bantuan dari markas pun tiba. Mulai dari polwan negosiator sampai aparat anti huru hara dikerahkan. Untuk memukul mundur pedemo, water cannon disemburkan. Dua pria yang dianggap provokator ditangkap. Tak malah bubar, lainnya malah membakar ban bekas. Suara tembakan gas air mata diikuti kepulan asap membuat suasana kian mencekam.
Wakil Kepala Polres Karanganyar, Kompol Purbo Ajar Waskito mengatakan, simulasi merupakan latihan rutin polisi agar tidak lupa protap menghdapi unjuk rasa dari yang sederhana sampai anarkistis seperti dalam skenario yang disajikan. Simulasi tersebut melibatkan 219 personel dengan peralatan Dalmas lengkap seperti kendaraan taktis, trail dan unit K-9.
Dalam simulasi itu, Polres Karanganyar melibatkan personil Sat Samapta, Sat Reskrim, Sat Intelkam, Sat Binmas dan personel lainnya. Dalam praktiknya, masing-masing satuan tugas tersebut melaksanakan skenario yang sudah dipersiapkan. Begitu juga tahapan-tahapan pengerahan kekuatan.
Purbo berharap setelah simulasi ini, polisi lebih sigap mendeteksi situasi. “Diharapkan dengan dilaksanakan latihan atau simulasi pada hari ini, seluruh personel Polres Karanganyar mampu dan memahami tugasnya masing-masing jika dihadapkan dalam situasi seperti yang dilatihkan,” ungkap Wakapolres.