Pati, Gatra.com- Gelar budaya haul Mangkudipuro Bupati Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tahun ini kembali digelar. Hanya saja, rangkaian ritual dihelat dengan adaptasi masa pagebluk.
Ketua Panitia Haul Bupati Juwana, Suriyanto mengatakan, kegiatan untuk melestarikan budaya di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani ini digelar secara maraton sejak Minggu (6/3) lalu dan berakhir Sabtu (19/3).
"Acara Haul Mangkudipuro Bupati Juwana adalah acara rutinan tiap tahunan dan diadakan dengan berbagai rangkaian, sesuai yang sudah dijadwalkan dari acara prosesi. Awal sampai akhir. Ini untuk melestarikan budaya Jawa yang hampir punah, sekaligus mengingat sejarah untuk para putro wayah (keturunan) semuanya hal yang adi luhung," ujar praktisi budaya Jawa itu, Kamis (17/3).
Kegiatan tersebut, diterangkannya dimulai dengan acara nyadran (membersihkan makam) leluhur Bupati Juwana dan berlangsung di lima lokasi berbeda. Yakni Astana Jatisari, Sentono Pakuwon, Condronegaran Pati, Citrosoman Jepara, dan Astana Kanjengan Kajen Margoyoso.
"Dilanjutkan dengan acara jamasan (upacara membersihkan pusaka) di makam Suro Wikromo Nom (Bupati Juwana) di Sentono Pakuwono Juwana," terangnya.
Kemudian, jamasan pusaka di Astana Jatisari Growong Kidul Juwana. Dilanjutkan Kirab Pusaka pada hari Sabtu besok dengan rute dari Sentono Pakuwon Desa Tulwah/Jeliro dilanjutkan ke Pendopo Kabupaten dan berakhir di Astana Jatisari. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengukuhan Pakasa dan Abdi Dalem Keraton Surakarta Hadiningrat di di Astana Jatisari.