Jakarta, Gatra.com – Core values Aparatur Sipil Negara (ASN), yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai bergulir di Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK).

Menteri KLHK, Siti Nurbaya Bakar, dalam acara Peringatan Hari Bakti ke-39 Rimbawan Tahun 2022 yang dihelat secara hybrid pada pekan ini, meminta jajarannya agar menjadikan AKHLAK sebagai prinsip dan nilai utama serta fondasi dan acuan dalam kerja-kerja KLHK, termasuk pada diri setiap Rimbawan Indonesia yang juga menjadi keluarga besar dari KLHK.

“Core values ber-AKHLAK menjadi suatu hal yang harus dihargai, dijalankan, dijunjung tinggi, dan menjadi jiwa dari organisasi KLHK,” katanya dalam Pembinaan Pegawai KLHK dalam rangkaian Peringatan Hari Bakti Ke-39 Rimbawan tersebut.

Dalam acara yang diikuti seluruh ASN KLHK secara daring dan luring tersebut, Siti optimistis bahwa Rimbawan Indonesia mampu mengelola sektor kehutanan sebagai bagian penting dalam menggapai cita-cita nasional mewujudkan keadilan kesejahteraan.

Ia optimistis karena Rimbawan Indonesia memiliki modal dasar yang kuat, yaitu nilai-nilai dasar rimbawan yang menjadi landasan jati dirinya, yaitu jujur, tanggung jawab, disiplin, ikhlas, visioner, adil, peduli, kerja sama, dan profesional.

“Saya yakin para Rimbawan juga dapat terus dan akan selalu menjaga amanah penugasan misi KLHK dalam mewujudkan visi Bapak Presiden,” ujarnya.

Upaya intenalisasi dan pengguliran AKHLAK di KLHK yang dilakukan Menteri Siti beserta jajarannya tersebut mendapat apresiasi dari pakar pembangunan karakter, Ary Ginanjar. “Ini patut diapresiasi,” katanya.

Founder dari ESQ Leadership Centre tersebut menyampaikan bahwa ber-AKHLAK yang dicanangkan Jokowi harus diimplementasikan sehingga tidak hanya menjadi jargon. Ini harus diinternalisasi secara intensif kepada setiap ASN, seperti yang dilakukan di KLHK.

“Komitmen pimpinan tertinggi di kementerian mutlak diperlukan agar nilai dasar ini terimplementasi dengan utuh ke dalam mindset setiap ASN. Dalam hal ini, Ibu Menteri LHK kita acungi jempol karena secara kongkret melakukan ini,” katanya.

Ary Ginanjar yang menjadi salah satu pemateri dalam acara yang juga dihadiri para Rimbawan secara daring dari seluruh Indonesia melalui Zoom Meeting dan luring, lebih lanjut menyampaikan, Menteri LHK mengatakan bahwa forest and other land use atau FoLu Net Sink 2030 adalah sebuah visi untuk mencapai Indonesia Emas.

“Untuk mencapai hal tersebut, tentu ada strateginya, struktur serta sistem yang dipersiapkan dan dijalankan. Namun pada pelaksanaannya, Ibu Menteri senantiasa menyampaikan leading by example,” katanya.

Oleh karena itu, ujar Ary, dalam bagan total transformation model di atas sebelah kanan terdapat budaya kerja. Ternyata, 70% keberhasilan pelaksanaan atau eksekusi suatu pekerjaan itu bukan hanya pada sisi kiri saja, namun tergantung dari karakter, nilai nilai, dan keyakinan.

“Saya mau mengingatkan kembali, untuk mencapai visi misi dan tujuan Bu Menteri serta KLHK harus menyeimbangkan keduanya, yakni dari sisi renstra dan budaya kerja. Supaya performa atau kinerja dalam kementerian ini berjalan dengan baik,” ucapnya.