Salatiga, Gatra.com – Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengapresiasi langkah Kodim 0714 Salatiga mendeklarasikan Kelurahan Tegalrejo sebagai Kampung Pancasila.
Dia berharap, Pancasila tidak hanya diucapkan dengan kata-kata tapi mendarah daging dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pasalnya, Pancasila adalah dasar negara kesatuan Republik Indonesia dan satu-satunya falsafah hidup yang harus diwariskan ke generasi muda.
Baca Juga:
Silaturahmi dengan Kajari Baru, Wali Kota Ajak Tingkatkan Sinergitas
“Alhamdulillah, masyarakat Salatiga sudah melaksanakan butir-butir Pancasila yang dibuktikan dengan raihan predikat sebagai Kota Tertoleran di Indonesia,” ujarnya, saat menghadiri deklarasi Kelurahan Tegalrejo Kecamatan Argomulyo sebagai Kampung Pancasila di Joglo Laras, Rabu (16/3).
Hanya saja, katanya, yang tidak mudah adalah bagaimana merawat dan melestarikan kondisi masyarakat yang sudah kondusif ini. Hal tersebut tidak hanya bisa dilakukan oleh tokoh masyarakat saja. "Tetapi juga harus kita tularkan ke seluruh masyarakat, pemuda, pelajar di Salatiga,” sebutnya.
Komandan Korem (Danrem) 073 Makutarama, Kolonel Arm. Putranto Gatot Sri Handoyo mengatakan, seluruh jajaran Kodim di Kodam IV Diponegoro merencanakan deklarasi Kampung Pancasila. Sebagaimana disampaikan KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman, banyak warga yang masih berpotensi terpengaruh oleh radikalisme dan intoleransi.
Ditegaskannya, bahwa Pancasila adalah satu-satunya yang bisa menyatukan seluruh bangsa di Indonesia sehingga bisa merdeka. Khususnya di Jawa Tengah, masalah radikalisme ini termasuk dalam wilayah merah, salah satu dari 12 provinsi tertinggi di Indonesia, terutama di wilayah Solo Raya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Salatiga didampingi jajaran Forkopimda menyerahkan piagam penghargaan dari Komandan Kodim 0714 Salatiga kepada Lurah Tegalrejo, Ponco Margono Hasan, yang telah mendukung terselenggaranya Kelurahan Tegalrejo sebagai pusat kegiatan Kampung Pancasila.