Home Kebencanaan Banjir Kebumen: 18 Kecamatan Terdampak, Bupati Nyatakan Status Darurat

Banjir Kebumen: 18 Kecamatan Terdampak, Bupati Nyatakan Status Darurat

Kebumen, Gatra.com - Terjangan banjir di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah mengakibatkan kerugian material bagi warga terdampak. Bahkan menurut Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, satu orang balita berusia tiga tahun meninggal dunia.

“Banyak petani yang merugi karena padi yang siap dipanen ikut terendam banjir. Untuk padi yang sudah panen dan masih ada di sawah,” kata Bupati, Selasa (15/3).

Arif pun meminta untuk diselamatkan di rice mill unit (RMU) atau tempat pengilingan dan pengeringan padi modern di Kutowinangun. Pihaknya juga sudah meminta RMU untuk memfasilitasi semua petani padi yang terkena dampak banjir agar hasil panennya bisa diselamatkan dengan dikeringkan.

"Nanti Disperindag akan mendata para petani yang padinya basah karena banjir baik yang sudah panen ataupun yang masih di sawah, agar bisa diselamatkan di RMU untuk dikeringkan. Pihak RMU juga sudah kami hubungi, mereka siap memfasilitasi bahkan bisa dijual disitu," ujarnya.

Selain itu, Bupati juga sudah memerintahkan tiap-tiap camat untuk membuat posko penanganan sebagai pusat koordinasi dan pusat penanganan bantuan. "Ini statusnya sudah darurat karena hampir semua wilayah di Kebumen terendam banjir," jelasnya.

Berdasarkan data BPBD Kebumen setidaknya ada 18 kecamatan dan 51 desa yang terdampak banjir, yakni  Kecamatan Ayah, Rowokele, Buayan, Kuwarasan, Gombong, Adimulyo, Karanganyar, Puring, Klirong, Alian, Pejagoan, Kebumen, Sruweng, Petanahan, Prembun, Kutowinangun, Ambal dan Mirit.

1119