Kebumen, Gatra.com - Hujan deras mengakibatkan banjir terjadi di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Tak hanya banjir, hujan sejak Senin malam (14/3) hingga Selasa pagi (15/3) juga mengakibatkan jembatan rubuh serta longsor dan pohon tumbang di sejumlah tempat.
Untuk memantau bencana yang melanda daerahnya, Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto bersama seluruh jajaran Forkompinda Kebumen mengunjungi lokasi pengungsian. Para pejabat mendatangi tempat pengungsi di Balai Desa Kedungweru, Kecamatan Ayah.
"Kami ingin mengecek langsung kondisi penanganan banjir di lokasi pengungsian, juga penanganannya. Kecamatan Ayah menjadi wilayah yang paling parah banjirnya. Kecamatan Rowokele, Adimulyo, dan juga Prembun termasuk juga yang parah. Saya minta masyarakat siap siaga," kata Arif, Selasa (15/3).
Berdasarkan laporan yang diterima, lanjut Arif, semua warga yang terdampak banjir di Kebumen sudah dievakuasi. Setidaknya ada 1.292 warga Desa Kedungweru terpaksa mengungsi. Mereka dievakuasi karena rumahnya terendam air setinggi 1 meter.
"Kebutuhan untuk para pengungsi sudah kita siapkan, dari obat-obatan, makanan dan juga peralatan kebersihan. Semua unsur pemerintah juga kita libatkan dalam penanganan ini, baik itu Dinkes, Dinsos, BPBD yang sudah sejak dini hari bertugas di lapangan bersama PMI, TNI dan Polri, serta para relawan kemanusian yang juga terlibat," terangnya.
Arif menambahkan, akibat banjir hari ini, ada satu anak meninggal dunia. Korban adalah balita berusia 3 tahun penduduk Desa Arjosari, Kecamatan Adimulyo. Kerugian materiil berupa barang-barang milik warga yang rusak akibat banjir belum bisa didata. Kerugian warga juga meliputi hewan ternak serta hasil pertanian seperti padi dan tanaman sayuran lainnya.