Home Ekonomi Pengusaha IKM Furniture Didorong Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Pengusaha IKM Furniture Didorong Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Solo, Gatra.com - Pengusaha industri kecil menengah (IKM) didorong untuk menggeliatkan pasar dalam negeri. Sebab pasar dalam negeri juga memiliki potensi yang menjanjikan, salah satunya di sekolah.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat total transaksi furniture dari sektor pendidikan, khususnya sekolah di tahun 2021 ada Rp94 miliar. Padahal sektor ini memiliki potensi transaksi mencapai triliunan rupiah.

”Potensinya memang besar. Ini satu sektor saja. Belum lagi belanja swasta, seperti untuk pembangunan apartemen, rusun, dan lainnya,” kata Pembina Industri Furniture dan Bahan Bangunan Dirjen IKM dan Aneka Kemenperin Tri Harsono saat ditemui di Solo, Selasa (15/3).

Pengembangan potensi furniture dalam negeri memerlukan jembatan penghubung, seperti halnya IKM yang dihubungkan ke sekolah. Sebab selama ini pengusaha IKM kesulitan mengakses tender proyek di sekolah. Untuk memanfaatkan potensi itu, Kemenperin berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

”Kami mengajak IKM furniture di Solo ini untuk masuk dalam ekosistem Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah) program Kemendikbud. Sebab potensinya memang sangat besar,” ucapnya.

Menurutnya, potensi pasar furniture dari sekolah ini sangat besar. Bukan hanya bangku dan meja, melainkan juga untuk alat peraga, peralatan laboratorium SMK, hingga peralatan khusus untuk (SLB).

Untuk kebutuhan sekolah tersebut, pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp1 triliun. Pengadaannya oleh pemerintah daerah. ”Makanya satuan pendidikan jangan hanya berorientasi ke luar negeri. Di dalam negeri banyak juga produk berkualitas yang bisa dipakai,” ucapnya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Solo Wahyu Kristina menambahkan, Pemkot Solo memiliki banyak sentra IKM mebel dan kerajinan. Di Solo ada lebih dari 150 pelaku usaha di bidang furniture dengan produk yang memiliki daya saing untuk ekspor.

Tahun ini Pemkot Solo juga mendapat alokasi anggaran untuk membuat sentra IKM mebel. Sentra IKM Mebel ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Solo.

”Sentra IKM ini juga dapat mengakomodir produksi mebel dari para pelaku usaha,” ucapnya.

108