London, Gatra.com - China pada Selasa (15/3) membantah klaim pernyataan pejabat Amerika Serikat (AS) yang menyebut bahwa Rusia telah meminta bantuan militer China di Ukraina.

China justru menuduh bahwa Washington telah menyebarkan "disinformasi jahat", yang berisiko meningkatkan konflik.

"AS telah berulang kali menyebarkan disinformasi jahat terhadap China mengenai masalah Ukraina," kata kedutaan besar China di London, kepada Reuters dalam sebuah pernyataan, Selasa (15/3).

"China telah memainkan peran konstruktif dalam mengkampanyekan pembicaraan damai," tambahnya.

"Prioritas utama sekarang adalah meredakan situasi, alih-alih menambahkan bahan bakar ke api, dan bekerja untuk penyelesaian diplomatik daripada semakin memperburuk situasi," tambahnya pihak kedutaan.

Sebelumnya, sejumlah pejabat AS mengatakan bahwa Rusia telah meminta peralatan militer China setelah invasi 24 Februari ke Ukraina. Pandangan itu emicu kekhawatiran di Gedung Putih bahwa Beijing mungkin merusak upaya Barat untuk membantu pasukan Ukraina, mempertahankan negara mereka.

Kremlin juga membantah keterangan tersebut.