Banyumas, Gatra.com - Kalangan perbankan mulai melirik keberadaan Pasar Grumung yang diinisiasi masyarakat Kalimanah Wetan, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Pasar yang lahir di masa pandemi Covid-19 ini dinilai bisa memacu geliat ekonomi masyarakat sekitar.
Kepala unit BRI Kalimanah, Pandu mengatakan, pihaknya melakukan kunjungan dalam rangka turut mendukung sekaligus memantau keberadaan pasar yang terhitung baru ini. Perbankan akan melihat konsistensi warga dalam menghidupkan bisnis di pasar ini.
"Bila nanti dalam waktu satu bulan, satu setengah bulan ke depan pasar ini semakin berkembang, kami akan menawarkan kerjasa sama dalam bentuk penyaluran kredit mikro, dengan program pembiayaan UMi (Ultra Mikro) segmen nasabah pelaku usaha mikro atau kecil," kata Pandu dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/3).
Pandu menjelaskan, pedagang dapat mengajukan kredit modal usaha secara individual. BRI akan memfasilitasi melalui agen-agen yang berasal dari masyarakat setempat yang sudah melalui kualifikasi Bank BRI Unitnya. Agen dari masyarakat setempat yang memang sudah mengenal karakteristik orang-orang di lingkunganya, sehingga tahu besaran biaya modal yang pantas untuk diberikan.
"Nilai kredit yang bisa diakses melalui program UMi (Ultra Mikro) perdagangan bervariatif mulai dari Rp500 ribu, Rp1 juta sd 5 juta, jangka pengembalian sampai dengan enam bulan,dan ada kredit musiman sampai dengan Rp10 juta, untuk pertanian dengan dibayar habis panen," ungkapnya.
Pandu mengemukakan, dalam kesempatan berbeda akan mensosialisasikan penggunaan alat bantu pembayaran yakni dengan kode QRIS ( Quick Respon Code Indonesia Standar) untuk transaksi keuangan pada kluster pedagang yang baru ini.
"Perbankan itu kan sudah semakin maju teknologinya, untuk transaksinya pedagang akan dibantu dengan kode QRIS, QRIS sebagai produk baru dari Bank Indonesia, dan QRIS bukan aplikasi, namun perangkat pembayaranya dengan Barcode, seperti yang sudah di-launching pihak perwakilan BI wilayah Banyumas beberapa bulan lalu di pasar Segamas yang dihadiri oleh Bupati Purbalingga,” ucap dia.
Sebagai literasi keuangan dan platform QRIS pembayaran nontunai bisa dibayar di mana saja, seperti Ovo, Go-pay, Dana, Link aja dan aplikasi Brimo serta lainnya. Syaratnya punya rekening bank, KTP dan nomor handphone yang aktif. Apalagi di masa pandemi yang memang untuk mengurangi kontak langsung pembayaran tunai.
Di tempat yang sama, Fahmi selaku panitia kegiatan menyampaikan, antusias warga masih cukup tinggi, walaupun masih ada pedagang yang ragu-ragu untuk berdagang. Namun demikian dari pemantauanya, beberapa pedagang sudah mulai menyajikan dagangan dengan menu yang bervariatif.
Diketahui, Pasar Grumung diinisiasi warga RW 07 Desa Kalimanah Wetan untuk memacu geliat ekonomi warga. Pasar ini menyajikan beraneka jajanan pasar, makanan siap saji, siap makan di lokasi dan beraneka sayuran juga tersedia. Pasar Grumung buka tiap Minggu pagi.