Karanganyar, Gatra.com - Banjir susulan berpotensi terjadi di Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah, seiring perbaikan tanggul Sungai Siwaluh yang bersifat sementara. Warga terdampak di area Perumahan Griya Mutiara Papahan pun waswas.
"Bersih-bersih banjir kemarin belum selesai. Ini sungainya juga deras. Apalagi menambal tanggul jebol bersifat non permanen. Kita tetap waswas jika banjir lagi, jebol lagi. Airnya pasti masuk ke permukiman," kata Ketua Paguyuban Perumahan Griya Mutiara Papahan blok timur, Fuad Halim, Senin (14/3).
Sebagaimana diberitakan, tanggul penahan luapan aliran air Sungai Siwaluh yang mengelilingi perumahan itu jebol sepanjang 12 meter pada Kamis malam (10/3). Akibatnya ratusan rumah di Perumahan di Sroyo Jaten dan Tasikmadu kebanjiran.
Pascakejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar menambal tanggul dengan karung pasir. Perbaikan permanen menunggu anggaran dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).
"Kami khawatir sandbag ini tidak kuat menahan luapan air sungai sehingga terjadi banjir lagi," katanya.
Ia menceritakan warga tak sempat mengungsi apalagi menyelamatkan barang berharga saat kebanjiran pada pekan lalu. Selanjutnya, warga membentuk tim ronda yang bertugas memberi peringatan dini apabila banjir melanda.
Sementara itu Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Bagoes Darmadi memastikan petugasnya di posko banjir bersiaga. Tak hanya mengamati tinggi mata air Sungai Bengawan Solo. Namun juga banjir atau genangan perkotaan.
"Wilayah rawan banjir menjadi sasaran patroli. Kita siapkan lokasi pengungsian. Yang penting jangan panik. Kami menjamin pemukiman dijaga," katanya.