Kiev, Gatra.com - Pasukan Rusia melancarkan beberapa serangan udara, di tempat pelatihan militer di luar kota Lviv di barat Ukraina, dekat perbatasan dengan Polandia.
Pernyataan itu diungkapkan seorang pejabat setempat, dikutip AFP, Minggu (13/3).
“Rusia meluncurkan serangan udara ke Pusat Internasional untuk Penjagaan Perdamaian dan Keamanan," kata kepala administrasi regional Lviv, Maxim Kozitsky, di halaman Facebooknya yang terverifikasi.
Pangkalan militer di Yavoriv, yang terletak sekitar 40 kilometer (25 mil) barat laut Lviv, adalah pusat pelatihan bagi pasukan Ukraina dengan instruktur asing, termasuk dari Amerika Serikat dan Kanada.
Tempat itu juga merupakan pusat latihan gabungan tentara Ukraina dengan sekutu NATO.
Pasukan asing meninggalkan Ukraina tak lama sebelum Rusia melancarkan invasi, ke tetangganya pada 24 Februari.
Kozitsky menambahkan bahwa delapan rudal ditembakkan ke pangkalan militer itu.
Komando Angkatan Udara Ukraina Barat mengatakan di Facebook bahwa dua rudal jelajah yang datang dari tenggara, "mungkin dari perairan Laut Azov atau Laut Hitam," dihancurkan oleh sistem pertahanan udara.
Tidak ada informasi tentang korban jiwa.
Banyak orang Ukraina telah melarikan diri ke tempat yang relatif aman di Lviv, sejak invasi Rusia.
Sebuah pengungsian dari salah anggota UE Polandia. Kota ini juga merupakan pusat transit bagi mereka yang meninggalkan Ukraina.
Secara terpisah, walikota Ivano-Frankivsk di Ukraina barat mengatakan bandara kota menjadi sasaran serangan.
"Menurut informasi awal, ledakan pagi ini berasal dari serangan di bandara," kata Wali Kota Ruslan, Martsinkiv di Facebook.
Washington pada hari Sabtu mengesahkan anggaran US$200 juta tambahan bantuan peralatan militer untuk Ukraina.
Rusia pada hari yang sama memperingatkan bahwa pasukannya dapat menargetkan pasokan senjata Barat ke Ukraina.
Amerika Serikat mengatakan pada 12 Februari bahwa pihaknya telah menarik 150 instrukturnya dari Ukraina, tanpa merinci di mana mereka ditempatkan atau berapa jumlah total pelatih AS.