Home Hukum Datangi Polres Sukoharjo, Ketua IDI Sampaikan Klarifikasi

Datangi Polres Sukoharjo, Ketua IDI Sampaikan Klarifikasi

Sukoharjo, Gatra.com - Menindaklanjuti peristiwa yang dialami rekan sejawatnya, dr Sunardi yang ditembak mati oleh Tim Densus 88 Antiteror pada Rabu (11/3) malam, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo, Arif Budi Satria, mendatangi Polres Sukoharjo, Sabtu (12/3) sore. 

Kehadiran Arif ke Mapolres didampingi oleh Wakil Ketua IDI Sukoharjo, Muhammad Daris Raharjo. Pertemuan kurang lebih hampir dua jam tersebut turut dihadiri Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy dan didampingi Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan. 

"Kedatangan kami melakukan komunikasi dan klarifikasi kejadian kemarin, tentang kronologi langsung dari pihak polisi dan Mabes yang menjelaskan. Tapi kami tadi lebih membahas pada sisi humanismenya," ucap Arif. 

Arif menegaskan, dalam kejadian ini tidak ada kaitannya dengan profesi Sunardi yakni dokter. Sehingga jangan sampai ada distorsi yang berkaitan dengan profesi dokternya.

"Dari IDI sendiri, ketika nanti ada yang mengaitkan itu yang advokasi kami di titik itu. Dan sampai detik ini sudah kami komunikasikan melalui teman-teman wartawan bahwa ini diluruskan. Perlu ada koreksi penyebutan, jangan menyebut almarhum dr Sunardi tapi Bapak Sunardi, sebab profesi lain bisa mengalami hal yang sama, karena kami tidak menyinggung masalah kasus jadi praduga tak bersalah yang kami sampaikan," terangnya. 

Sementara itu, dari hasil pertemuan tersebut, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy mengatakan, peristiwa ini tidak ada kaitannya dengan profesi Sunardi sebagai dokter. Sebab tidak hanya profesi dokter, profesi lain juga diketahui terlibat kasus terorisme. "Sudah disampaikan ke Grup IDI, intinya tidak ada kaitannya dengan profesi," kata Iqbal.

Menanggapi keterangan Arif terkait dengan penggunaan kata dokter dalam kasus ini, Iqbal menuturkan, bahwa dokter adalah profesi yang sudah melekat di tubuh Sunardi. "Itu hanya soal diksinya rekan-rekan saja, tapi monggo saja," tandas Iqbal.

6624