Siak, Gatra.com- Kasus pembunuhan mengegerkan warga Kampung Maredan di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.
Diketahui pelakunya adalah CD, 36 tahun. Sedangkan korbannya merupakan orang dekat dari pelaku sendiri, yakni istrinya berinisial NH, 30 tahun. CD tega membacok istrinya hingga tewas.
Usai melakukan aksi sadisnya, pelaku kemudian ditemukan tewas dengan cara gantung diri di sebuah gubuk kebun sawit warga, tak jauh dari rumahnya. Insiden berdarah ini membuat heboh warga Kampung Maredan, tempat keduanya tinggal.
Berdasarkan informasi yang diterima Gatra.com, kejadian itu berawal saat korban pulang ke rumahnya usai acara wiritan pada Jumat (11/3) siang kemarin.
Sebelum sampai di rumah, korban NH sebetulnya juga sempat singgah ke rumah orang tuanya membawa makanan. Mereka tinggal tidak berjauhan.
"Setelah antar makanan ke ibunya, barulah korban balik ke rumahnya. Sampai di rumah, terjadi pertengkaran antara korban dengan suaminya. Cekcok itu ditengarai kerena pelaku cemburu kepada korban," kata Kapolsek Tualang, AKP Alvin Agung Wibawa, Sabtu (12/3).
Tak lama setelah itu, terdengar teriakan dari anak mereka sambil berlari ke luar rumah. Anak perempuan bernama Latifa Sari itu mengadu kepada Martaleni yang tak lain adalah ibu kandung korban. "Anak itu bilang ke neneknya, ibunya dibacok bapaknya," kata Kapolsek.
Tak lama memberitahukan kejadian itu, tiba-tiba korban berlari keluar rumah dengan luka di leher. "Setibanya di halaman rumah orang tuanya, korban langsung tumbang dan meninggal dunia di tempat," ujarnya.
Aparat kepolisian sempat memburu pelaku setelah mendapat laporan itu. Namun jelang siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB, kepolisian mendapatkan laporan bahwa pelaku juga tewas gantung diri.
"Pelaku ditemukan tewas gantung diri di pondok kebun sawit milik warga yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumah pelaku di Kampung Maredan," pungkasnya.