Jakarta, Gatra.com - Founder Digital Hospital, Hasan Gaido, yakin bahwa Indonesia saat ini sudah siap untuk menjadi salah satu negara destinasi wisata kesehatan di dunia. Potensi ini yang dinilai Hasan harus terus didorong pemerintah.
Menurutnya, dari segi infrastruktur sendiri Indonesia sudah memumpuni untuk menjadi pilihan destinasi wisata kesehatan masyarakat dunia. Ketersediaan teknologi kesehatan Indonesia pun sudah bisa bersaing dengan negara seperti Singapura dan Malaysia.
"Kenapa pasien banyak lari ke luar (Negeri) untuk berobat? Ya karena kita belum aktif mengenalkan potensi Indonesia. Ini yang harus jadi perhatian bersama," ujar Hasan di Jakarta, Jumat (11/3).
Ia juga menyebut, cetak biru untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata kesehatan pun sudah digagas. Persoalannya, hanya tinggal kemauan untuk mengenalkan potensi destinasi wisata kesehatan Indonesia ke mata Dunia.
Untuk itu, Hasan mengaku bahwa momentum G20 adalah waktu yang tepat untuk destinasi wisata kesehatan Indonesia unjuk gigi. Sebagai bagian dari agenda G20, ia harap didalamnya juga menjadi waktu yang tepat untuk menunjukan potensi tersebut pada negara-negara G20 lainnya.
"Pemanfaatan momentum G20 ini yang harus dijadikan pintu gerbang bagi wisata kesehatan dunia," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Wisata Indonesia (Perkedwi), Mukti E Rahardian pun menilai penyelenggaran G20 bisa menjadi momentum tepat untuk mendorong pertumbuhan wisata kesehatan Indonesia.
Ia melihat, pelaksanaan pertemuan keilmuan kesehatan yang dibawa sebagai salah satu agenda G20 nantinya bisa dikolaborasikan dengan pendekatan kewisataan di tanah air.
“Seluruh negara G20 nanti pun bisa melihat Indonesia sebagai destinasi wisata. Khususnya dikalangan dokter dan kesehatan di dunia,” tandasnya.