Home Lingkungan Unilever Indonesia Hadirkan Alternatif Belanja Minim Plastik

Unilever Indonesia Hadirkan Alternatif Belanja Minim Plastik

Jakarta, Gatra.com - PT Unilever Indonesia Tbk (Unilever Indonesia)  berkolaborasi dengan QYOS  menghadirkan refill station atau tempat pengisian ulang produk rumah tangga Unilever seperti sabun cuci.

Refill station ini berada di dua lokasi strategis yang ramai pengunjung, pertama ada di Apartemen Kalibata City, Jakarta, dan Pasar Modern Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang. "Unilever berkomitmen untuk membangun planet yang lebih lestari. Komitmen tersebut kami terapkan dari hulu ke hilir melalui serangkaian inovasi produk, kemitraan dengan berbagai pihak, serta program-program yang secara konsisten melibatkan partisipasi masyarakat dan konsumen kami," kata Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia Foundation, Maya Tamimi, dilansir dari rilis yang diterima Gatra.com pada Jumat malam, (11/3).

Maya mengatakan upaya ini sejalan dengan strategi besar perusahaan, yakni 'The Unilever Compass', untuk terus menumbuhkan bisnis secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Menurutnya, kolaborasi bersama QYOS untuk menyediakan alternatif berbelanja sambil mengurangi penggunaan kemasan plastik kepada konsumen melalui refill station merupakan langkah nyata mereka pada sisi hulu khususnya 'No Plastic'. Serta pada tengah rantai bisnis untuk turut mengedukasi masyarakat, sambil mendorong partisipasi aktif mereka.

Di sisi lain, Chief Executive Officer (CEO) dan Co-Founder QYOS, Fazrin Rahman, mengatakan mereka percaya penumpukan sampah plastik dapat dihindari melalui hal sederhana, yaitu dengan mengubah cara berbelanja. "Harapannya, kehadiran stasiun QYOS Unilever Indonesia di Pasar Modern BSD dapat memperkenalkan dan menyediakan akses kepada masyarakat secara inklusif, untuk perlahan-lahan beralih ke gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dengan cara yang mudah dan menyenangkan," tutur dia.

Kemudian Maya mengatakan, Unilever Indonesia berharap dapat terus menggandeng berbagai pihak untuk menjadi bagian dari solusi permasalahan sampah plastik dan bersama-sama menjadi #GenerasiPilahPlastik, generasi yang lebih peduli lingkungan dan bertanggung jawab. Terutama terhadap kemasan plastik, guna mewujudkan Indonesia yang lebih hijau, sehat, bersih, dan lestari.

Di samping itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia mengungkapkan, bahwa total sampah nasional pada tahun 2021 meningkat menjadi 68,5 juta ton. Mirisnya lagi, dari jumlah tersebut, timbunan sampah plastik merangkak naik dari 11 persen di 2010 dan menjadi 17 persen di 2021 atau sekitar 11,6 juta ton.

372