Karanganyar, Gatra.com - Panen beras hasil masa tanam (MT) I di Karanganyar, Jateng dipastikan mampu menyuplai kebutuhan konsumsi beras sampai lebaran tahun ini.

"Panen MT I Maret-April cukup sampai sehabis lebaran. Bahkan berasnya surplus," kata Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan (Disnakkan PP) Karanganyar, Jateng, Siti Maesyaroch kepada wartawan di Jumantono, Jumat (11/3).

Ia menghitungnya dari kebutuhan konsumsi beras per orang per tahun 86 kilogram. Sedangkan produktivitas per hektare sekitar 7 ton per hektare. Pada MT I, petani Karanganyar bercocok tanam di lahan seluas 22 ribu hektare. Saat ini, petani mulai menanam di MT II. 

Siti mengatakan, panen di wilayahnya bisa sampai empat kali musim dalam setahun.

“Cadangan beras aman. Surplus,” katanya.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Karanganyar menggandeng Bulog untuk menggeber operasi pasar (OP) kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako). Langkah ini dilakukan guna menekan kenaikan harga sebelum bergejolak.

Ketua Kadin Karanganyar Joko Sutrisno mengatakan OP akan digelar dalam waktu dekat ini. Pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Bulog untuk menggelar OP di Karanganyar.

"Sejumlah harga kebutuhan pokok terpantau sudah naik. Untuk antisipasi kenaikan ini, kami akan koordinasi dengan Bulog menggelar operasi pasar," katanya.

Joko tak menampik kenaikan komoditas pangan musiman terjadi menjelang Ramadan. Kondisi ini bahkan terjadi hingga Lebaran mendatang karena tingginya permintaan pasar. 

Menurutnya diperlukan operasi pasar dengan harapan mampu menekan kenaikan harga sembako. Operasi pasar rencananya digelar di sejumlah lokasi di Karanganyar.

"Ini masih kami koordinasikan nanti lokasinya dimana dan kapan pelaksanaanya," ujarnya.

Adapun komoditas berpotensi mengalami fluktuasi harga seperti telur ayam, daging sapi/ayam, minyak goreng, terigu dan gas elpiji.