Washington, D.C, Gatra.com – Amerika Serikat (AS) secara resmi menunjuk Qatar sebagai sekutu utama non-NATO pada hari Kamis. Sinyal penunjukan itu sudah diungkapkan Presiden Joe Biden beberapa bulan lalu.
Selama kunjungan ke Gedung Putih, Biden mengatakan kepada Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Thani bahwa dia akan masukkan Qatar ke dalam kelompok negara-negara yang diberikan keuntungan pertahanan, perdagangan dan keamanan tertentu dengan AS.
Namun tidak ada komitmen keamanan untuk sekutu non-NATO ini.
Washington telah membicarakan dengan Qatar untuk mengamankan pasokan energi alternatif untuk Eropa, setelah meningkat ketegangan dengan Rusia dan Biden melarang impor minyak Rusia.
Qatar juga mewakili kepentingan diplomatik AS di Afghanistan, menyusul penarikan pasukan yang diperintahkan presiden AS musim panas lalu.
“Tahun lalu kemitraan kami dengan Qatar telah menjadi pusat dari banyak kepentingan paling vital kami: merelokasi puluhan ribu warga Afghanistan, menjaga stabilitas di Gaza dan memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada Palestina, menjaga tekanan pada ISIS dan mencegah ancaman di seluruh Timur Tengah. Timur,” kata Biden, selama pertemuannya dengan emir Qatar pada Januari lalu, diktuip Al-arabiya, Kamis (10/3).
Sekutu utama non-NATO lainnya diantaranya Afghanistan, Argentina, Australia, Bahrain, Brasil, Mesir, Israel, Jepang, Yordania, Korea, Kuwait, Maroko, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Thailand, dan Tunisia.
Taiwan diperlakukan sebagai sekutu utama non-NATO, meski tanpa penunjukan secara formal.