London, Gatra.com - Inggris mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah memberlakukan pembekuan aset pada pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich dan Igor Sechin, kepala eksekutif kelompok minyak Rusia Rosneft, termasuk lima oligarki Rusia lainnya.
Secara total, Inggris mengatakan tujuh orang yang ditambahkan masuk dalam daftar yang terkena sanksi karena koneksi mereka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, memiliki kekayaan bersih kolektif 15 miliar pound (US$ 19,74 miliar).
"Tidak ada tempat berlindung yang aman bagi mereka yang telah mendukung serangan kejam Putin di Ukraina," kata Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, dikutip Reuters, Kamis (10/3).
“Sanksi hari ini adalah langkah terbaru dalam dukungan tak tergoyahkan Inggris untuk rakyat Ukraina. Kami akan kejam dalam mengejar mereka yang memungkinkan pembunuhan warga sipil, penghancuran rumah sakit dan pendudukan ilegal sekutu berdaulat,” katanya.
Sebelunya seruan yang berkembang dari anggota parlemen Inggris untuk mengambil tindakan keras terhadap Abramovich dan oligarki Rusia lainnya. Mereka mengkritik bahwa pemerintah Johnson tidak bergerak cukup cepat dibandingkan dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Adapun nama lain yang ditambahkan ke daftar tersebut yakni Oleg Deripaska, yang memiliki saham di En+ Group, Dmitri Lebedev, ketua Bank Rossiya, Alexei Miller, kepala eksekutif perusahaan energi Gazprom, dan Nikolai Tokarev, presiden perusahaan pipa milik negara Rusia, Transneft.