Pati, Gatra.com - Banjir yang menerjang Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tidak hanya menggenangi permukiman warga, Kamis (10/3). Banjir juga melimpas ke Jalur Pantura Pati-Rembang.
Titik banjir sendiri mencapai 2 kilometer jauhnya dengan ketinggian genangan mencapai 30 sentimeter. Akibatnya arus lalu lintas di sepanjang jalan tersebut terganggu.
Ketua RT 01/RW 02 Ketitang Wetan, Sudadi mengatakan, banjir tersebut disebabkan meluapnya Sungai Kaliombo imbas dari curah hujan tinggi yang belakangan ini terjadi.
"Sungai Kaliombo kan mengalami penyempitan dan pendangkalan, sehingga enggak mampu menampung tingginya debit air akibat hujan tinggi. Memang sudah waktunya sungai dinormalisasi," ujarnya.
Sedikitnya 700 lebih kepala keluarga (KK) di Ketitang Wetan terdampak banjir ini. Sudadi menyebutkan, banjir kali ini adalah yang paling parah pada tahun 2022.
"700 lebih rumah warga terendam dengan ketinggian air 40 sampai 50 centimeter di dalam rumah. Kalau di luar ya ada yang sampai 1 meter. Aktivitas kami terganggu, repot," bebernya.
Sementara itu, salah satu warga Agus Sujadi mengatakan, banjir saat ini tidak hanya menggenangi rumah warga. Namun juga menggenangi Jalur Pantura Pati - Rembang dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 50 centimeter. Akibatnya arus lalu lintas padat merayap.
"Sampai jalur pantura, semoga enggak bertambah tinggi dan semoga bencana tahun 2014 enggak terulang. Kalau permukiman hampir 80 persen tergenang," ungkapnya.
Agus berharap, ada perhatian serius dari pemerintah untuk menangani persoalan banjir di wilayah tersebut. Mengingat, air tidak hanya menggenangi permukiman saja, tetapi sudah merambah jalur pantura.