Salatiga, Gatra.com- Gelombang dukungan pada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dari Nahdhiyyin Jawa Timur untuk maju pada pilpres 2024 semakin besar.
Dukungan itu tak hanya dari para tokoh dan kiai NU, tapi juga dari kalangan pesantren pesantren besar Jawa Timur. Yang terbaru datang para kiai dan sesepuh Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri, Jawa Timur.
Gus Anis Maftuhin, inisiator Gerbang Kebangkitan Nahdhiyyin Muda (Gerbang Nada), salah satu elemen yang mendukung pencalonan Cak Imin menyambut antusias perkembangan di lapangan ini.
"Dukungan dari para kyai pengasuh ponpes Lirboyo itu bermakna perintah," tegas Gus Anis yang juga pengasuh Ponpes Wali Salatiga.
Artinya, kata Gus Anis, para santri harus paham bahwa dukungan kepada Cak Imin pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang itu sangat serius.
"Kami tentu akan Sam'an Wathoatan (taat dan patuh)," ujarnya kepada Gatra.com saat dihubungi via aplikasi pesan WhatsApps, Kamis (10/3).
Menurutnya, ajakan untuk kompak mendorong Cak Imin adalah sebuah ijtihad politik para kyai sepuh yang sangat serius. "Tentunya KH Abdulllah Kafabihi Mahrus sampun menggalih (memikirkan) dan beristikharah secara spiritual," tegasnya.
Gus Anis mengatakan bahwa perintah para kyai tersebut akan ia patuhi bersama seluruh jaringan Gerbang Nada (Gerakan Kebangkitan Nahdhiyyin Muda) yang tersebar di berbagai daerah.
Gerbang Nada merupakan gerakan anak anak muda NU kultural untuk mendorong optimalisasi peran dan potensi kader kader NU di segala lini kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kami akan selalu berkhidmah pada dawuh para kyai untuk kemajuan bangsa ini," ungkapnya.