Pati, Gatra.com- Sebanyak dua kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diterjang banjir bandang. Banjir yang terjadi ini imbas dari gundulnya Pegunungan Kendeng bagian utara yang gundul akibat aktivitas penambangan di wilayah tersebut. Sehingga air meluncur deras ke permukiman.
Sebanyak dua kecamatan dimaksud adalah Kecamatan Tambakromo dan Kayen. Banjir yang terjadi pada Rabu (9/3) malam itu, mengakibatkan ribuan permukiman warga terendam dan memutus jalur penghubung Pati - Grobogan.
Di Kecamatan Tambakromo diperkirakan ada empat desa yang diterjang banjir, yaitu Desa Keben, Karangawen, Angkatan Kidul, Dan Sinomwidodo. Sedangkan di Kecamatan Kayen ada lima desa yang terdampak banjir hingga rabu malam kemarin, lima desa yang terdampak yakni Desa Trimulyo, Slungkep, Sumberasari, Kayen dan Srikaton.
"Banjir bandang itu mulai datang pas adzan magrib. Ya akibat hujan sejak sore hari. Tiba-tiba, warga pada kaget," kata Muhamad Rokib warga Desa Trimulyo, Rabu (9/3) malam.
Disebutkan, banjir ini adalah banjir bandang yang tertinggi yang melanda kayen selama ini. Ketinggian air lebih diungkapkan mencapai 1 meter dan ribuan rumah warga terdampak bencana. Warga menduga penyebab banjir karena penggundulan hutan di wilayah Pegunungan Kendeng dan aktivitas penambangan. "Ya karena hujan, sementara hutan di Pegunungan Kendeng. Mungkin itu penyebabnya," tuturnya.