Labuan Bajo, Gatra.com- Cakap, salah satu salah satu platform EdTech Indonesia berkolaborasi dengan Asparnas (Asosiasi Pariwisata Nasional) dan Loccal Collection Hotel meluncurkan program pengembangan sumber daya manusia sektor pariwisata di Labuan Bajo.
Program ini merupakan program beasiswa pelatihan Bahasa Inggris yang menargetkan 5.000 pelaku pariwisata. Langsung didampingi para pengajar sertifikasi Cakap, pelatihan ini akan dilaksanakan selama tiga bulan ke depan melalui platform Cakap.
"Kami menyasar Labuan Bajo agar masyarakat disini memperoleh akses pembelajaran teknologi yang berkualitas secara mudah. Cakap sebagai EdTech merupakan mitra yang tepat dalam memberikan akses pembelajaran ini," kata Ketua Umum Asparnas, Ngadiman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/3)
Program kolaborasi antara Cakap, Asparnas, dan Loccal Collection Hotel ini menjadi inisiatif strategis dalam membangkitkan kembali sektor pariwisata Indonesia. Dengan dibebaskannya kebijakan karantina di Bali per 7 Maret 2022, Labuan Bajo diperkirakan akan turut menjadi destinasi incaran bagi wisatawan mancanegara.
Sebagai kawasan destinasi wisata super prioritas, kesiapan pelaku pariwisata di Labuan Bajo dalam menyambut wisatawan mancanegara perlu ditingkatkan. "Kami berharap Asparnas juga dapat menyasar daerah wisata Indonesia yang lain yang membutuhkan,” ungkap Ngadiman.
Seperti yang diketahui bahwa pemerintah Indonesia menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas. Kedepannya Labuan Bajo akan disiapkan untuk menjadi tuan rumah dari event-event internasional, seperti side event KTT G-20 dan ASEAN Summit 2023 nanti.
Oleh karena itu, peran Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar menjadi sangat penting bagi pelaku pariwisata di Labuan Bajo. Hal ini juga berguna untuk meningkatkan daya tarik wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Indonesia pasca COVID-19.
“Pemanfaatan teknologi dapat digunakan untuk memulihkan dan membangkitkan kembali sektor pariwisata Indonesia. Terutama dalam meningkatkan kemampuan dari SDM sektor pariwisata di bidang bahasa asing," jelas Ngadiman.
Chief of Business Cakap, Jonathan Dharmasoeka menambahkan bahwa sebagai platform pembelajaran online, memperluas akses pendidikan telah menjadi misi Cakap demi menciptakan pendidikan yang inklusif. "Merupakan sebuah kehormatan bagi Cakap untuk dapat bergabung dalam program ini dengan memberikan pelatihan kepada 5000 pelaku sektor pariwisata di Labuan Bajo," paparnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Cakap telah melakukan berbagai inisiatif pemberdayaan sektor pariwisata dalam meningkatkan kompetensi SDM Indonesia. Sebelumnya Cakap bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) dalam memberikan pelatihan Bahasa Inggris serta kemampuan hospitality.
"Kami juga melihat urgensi kemampuan bahasa asing yang harus dimiliki oleh pelaku sektor pariwisata. Terutama mengingat tren pariwisata terbaru sejak pandemi berlangsung melalui kebijakan protokol kesehatan, penting untuk pelaku pariwisata membangun komunikasi yang baik dengan wisatawan mancanegara melalui bahasa pengantar internasional,” ungkap Jonathan.