Cleveland, Ohio, Gatra.com- Seorang pria pergi ke klinik dermatologi setelah bagian atas lidahnya dilapisi karpet padat dari serat seperti rambut. Dokternya dengan cepat mendiagnosisnya dengan kondisi medis umum yang mengejutkan: "lidah berbulu hitam", yang secara medis dikenal sebagai lingua villosa nigra. Live Science, 10/03.

Tiga bulan sebelum pemeriksaan, pria berusia 50-an itu mengalami stroke yang menyebabkan kelumpuhan di sisi kiri tubuhnya, dan sisi kirinya masih tetap lemah pada saat penunjukan dermatologisnya, menurut sebuah laporan baru. kasus tersebut, yang diterbitkan Rabu (9 Maret) di jurnal JAMA Dermatology. Setelah stroke, pria itu menjalani diet makanan dan cairan yang dihaluskan, dan sekitar dua setengah bulan kemudian, pengasuhnya melihat "pigmentasi hitam" menutupi permukaan lidahnya .

Lapisan hitam tebal diwarnai dengan garis-garis "kekuningan" di dekat garis tengah dan belakang lidah, menurut laporan kasus. (Tepi luar, ujung dan bagian tengah lidah bebas dari kotoran, catat para penulis.) Pemeriksaan lebih dekat mengungkapkan bahwa lapisan hitam terdiri dari serat panjang dan tipis, dengan endapan kuning cerah – kemungkinan partikel makanan yang terperangkap. - tersebar di seluruh. Dokter pria itu juga mengambil sampel lendir dari lidahnya untuk memeriksa pertumbuhan bakteri atau jamur yang tidak normal, tetapi mereka tidak menemukan pertumbuhan seperti itu saat mereka membiakkan kerokan di piring laboratorium.

Lidah berbulu hitam terjadi ketika benjolan kecil berbentuk kerucut di permukaan lidah, yang disebut filiform papillae, tidak luruh seperti biasanya, menurut Klinik Cleveland. Papila ini biasanya tumbuh sekitar 0,04 inci (1 milimeter) panjangnya sebelum terlepas dari lidah dalam proses yang disebut deskuamasi. Tetapi jika bagian atas lidah tidak mengalami abrasi biasa — misalnya, dari sikat gigi, pengikis lidah, atau makanan padat bertekstur — papila ini dapat tumbuh menjadi sangat panjang — hingga sekitar 0,7 inci (18 mm) panjangnya.

Untuk alasan ini, kebersihan mulut yang buruk dan diet makanan lunak dapat meningkatkan risiko mengembangkan lidah berbulu hitam. Konsumsi kopi, teh, alkohol atau produk tembakau secara berlebihan; obat-obatan tertentu, seperti antibiotik; pengobatan radiasi kepala dan leher; dan obat kumur tertentu juga dapat mengganggu proses deskuamasi dan memicu timbulnya kondisi tersebut, menurut theCleveland Clinic. Mulut kering adalah faktor risiko lain, menurut laporan kasus.

Diperkirakan bahwa papila yang terlalu panjang menghasilkan keratin, protein yang sama yang ditemukan di rambut, yang berkontribusi pada penampilan mereka yang aneh dan seperti rambut, catat para penulis. Bakteri, jamur, dan partikel makanan yang terperangkap di "rambut" juga berkontribusi pada warnanya.

"Lidah berbulu mungkin tampak coklat, putih, hijau atau merah muda, tergantung pada penyebab spesifik dan faktor lain, seperti obat kumur atau bahkan permen," kata American Academy of Oral Medicine .

Diperkirakan 13% orang mengembangkan lidah berbulu hitam di beberapa titik dalam hidup mereka, meskipun kondisi ini paling sering terjadi pada orang tua, menurut American Academy of Oral Medicine. Untungnya, kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan berumur pendek. Dalam kasus pria tersebut baru-baru ini, dia tidak mengalami rasa sakit akibat kondisi tersebut, dan lidah berbulu hitamnya sembuh dengan cepat dengan praktik kebersihan mulut yang sederhana, kata dokternya dalam laporan kasus.

"Pasien dan perawat diberi saran mengenai tindakan pembersihan yang tepat, dan perubahan warna teratasi setelah 20 hari," kata para penulis. Secara umum, "menghindari faktor predisposisi dan melembagakan tindakan pembersihan dan deskuamasi secara teratur mengarah pada pembersihan lesi yang lengkap," catat mereka.