Sekayu, Gatra.com - Kelangkaan kebutuhan warga atas minyak goreng yang belum diketahui sampai kapan itu, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), menggelar operasi pasar (OP) di sejumlah wilayah secara bergilir.
Setelah menggelar Operasi Pasar (OP) di Sekayu, Pemkab Muba, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) menggelar OP minyak goreng di halaman Kantor Desa Air Putih Ulu, Kecamatan Plakat Tinggi, Selasa (8/3). Sebanyak 5,3 ton minyak goreng digelontorkan di Kecamatan Plakat Tinggi, di mana setiap kepala keluarga (KK) hanya diperbolehkan membeli maksimal dua liter minyak goreng dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000/liter.
Kepala Disdagperin Muba, Azizah SSos MT mengatakan, pelaksanaan OP Minyak Goreng bekerja sama dengan distributor resmi ini untuk membantu mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasaran yang disebabkan adanya pembatasan suplay dari distributor.
"Sistem pembelian menggunakan kupon dari Disdagperin Muba, dan kupon didistribusikan melalui Camat Plakat Tinggi, guna diatur untuk masing-masing desa," ungkapnya.
Lanjutnya pelaksanaan OP diatur dengan tetap disiplin ptotokol kesehatan juga melibatkan Dinas Kesehatan Muba untuk penyediaan petugas medis dan sarana prokes. "Pelaksanaan OP ini juga melibatkan pihak kecamatan, forkompimcam, dan dukungan dari Sat Pol PP Muba," terangnya.
Asisten Pengembangan Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba, Drs H Yusuf Amilin saat memantau OP mengungkapkan, Kabupaten Muba, salah satu yang terimbas kelangkaan minyak goreng. Untuk itu, ia menyampaikan Pemkab Muba, terus berusaha dan berupaya membantu masyarakat memperoleh minyak goreng.
“Harga di pasaran Muba saat ini mencapai Rp20.000 – Rp25.000 perliter, itupun kadang barangnya langka. Kami sekarang melakukan operasi pasar hanya dengan harga Rp14.000 perliter. Akan tetapi hal ini (OP) kami atur supaya masyarakat mendapatkannya dan menghindari para penimbun dengan menjatah setiap desa di seluruh kecamatan,” ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua I TP PKK Muba Susy Imelda Beni yang hadir langsung pada kesempatan itu (OP), sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam kondisi kelangkaan minyak goreng di pasaran. "Semoga kegiatan ini bisa rutin dilakukan sehingga masyarakat terbantu, karena bisa membeli minyak goreng dengan harga terjangkau," katanya.