Jakarta, Gatra.com– Kehadiran Mandalika GP Series diharapkan dapat semakin meneguhkan dan memperkuat brand image The Mandalika sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dengan konsep Sport and Entertainment Tourism Destination.
"Mandalika GP Series adalah salah satu upaya ITDC Group dalam mewujudkan The Mandalika sebagai Sport and Entertainment Tourism Destination kelas dunia," kata Direktur Keuangan, Strategi dan Manajemen Risiko Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Nugdha Achadie dalam konferensi persnya di Mandalika GP Hub, Oval Atrium Epicentrum Walk, Jakarta, Selasa (8/3).
Menurutnya, event ini akan meningkatkan country branding Indonesia di mata dunia. Serta memberikan dampak besar bagi perekonomian dan mempercepat pemulihan pariwisata lokal dan nasional di tengah pandemi.
Sebagai gambaran, pada ajang World Superbike (WSBK) 2021 kemarin, nilai perputaran ekonominya sampai mencapai Rp500 miliar. "Ekonomi WSBK Rp500 miliar saat pandemi. Kalau sudah usai (pandemi-red) atau kebijakan mobilitas bisa lebih leluasa pasti akan lebh besar multiflier efek," ungkap Nugdha.
DPSP Mandalika itu luasnya 1.175 hektar. "Sangat luas dibanding dengan kawasan pariwisata di Nusa dua Bali yang hanya 350 hektar. Mandalika empat kali lipat besarnya dengan memiliki garis pantai sejauh 16 km dengan lima pantai memiliki karakteristik yang berbeda-beda," jelasnya.
Wakil Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Cahyadi Wanda menambahkan, Mandalika GP Series adalah identitas resmi untuk semua event balap yang berlangsung di Pertamina Mandalika Circuit. "Jadi total yang sudah konfirm pada tahun ini sudah berjalan itu ada empat," ujarnya.
Pertama adalah Tes Pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat yang berlangsung selama tiga hari pada 11-13 Februari. Berikutnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 akan berlangsung pada 18-20 Maret mendatang.
Event ketiga adalah final GT World Challenge Asia Powered. Terakhir adalah World Superbike (WSBK) 2022. "Pertamina Mandalika Circuit merupakan momen bagi sebuah brand untuk go internasional," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya membuka kerja sama dengan semua pihak agar kesempatan emas ini dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong branding perusahaan atau institusi. "Jangan lupa nanti akan ditayangkan di lebih dari 200 negara dengan 400 juta pasang mata yang akan menonton," pungkasnya.