Pekalongan, Gatra.com - Kasus Covid-19 di Kota Pekalongan, Jawa Tengah disebut mulai menurun. Masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan ketat dan mengikuti vaksinasi lengkap.
Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid atau Aaf mengatakan, tren kasus Covid-19 mulai menunjukkan penurunan meskipun status PPKM Kota Pekalongan masih berada di level 3.
"Penurunan kasus ini jangan membuat masyarakat lengah untuk terus disiplin menerapkan prokes dan masyarakat yang belum divaksin, ayo segera lengkapi dosis vaksin baik dosis kesatu, kedua maupun vaksinasi booster,” kata Aaf, Selasa (8/3).
Aaf meminta masyarakat tetap mewaspadai penularan Covid-19 varian Omicron kendati efek yang ditimbulkan varian itu tidak separah varian Delta. Menurut dia, Omicron tetap bisa berbahaya bagi masyarakat yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) serta belum divaksin.
Untuk itu, Aaf mengaku terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi masyarakat umum khususnya kalangan lanjut usia sebagai salah satu kelompok yang rentan tertular.
“Alhamdulillah capaian vaksinasi saat ini untuk dosis satu dan dosis kedua sudah di atas 100 persen, namun untuk vaksinasi booster ini yang masih terus kami kejar terutama yang menyasar lansia. Mereka ini salah satu yang paling rentan tertular dan karena faktor usia, banyak di antara mereka memiliki komorbid," ujarnya.
Aaf berharap, upaya pemkot menggelar gebyar vaksinasi berhadiah bisa meningkatkan capaian vaksinasi, terutama vaksinasi booster.
Sementara itu berdasarkan data di laman corona.pekalongankota.go.id, hingga Selasa (8/3) jumlah kasus Covid-19 aktif di Kota Pekalongan mencapai 263 orang. Terdapat penambahan 18 kasus baru. Sedangkan warga positif yang sembuh bertambah 97 orang dan kasus meninggal tidak ada penambahan.