Semarang, Gatra.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan kesiapan Kota Semarang selaku tuan rumah penyelenggaraan Summit Kota Sehat 2022, pada 27 – 30 Maret 2022 mendatang.
Berbagai kesiapan acara yang digelar secara hybrid ini meliputi kesiapan personil, agenda acara, keamanan, tenaga medis hingga protokol kesehatan ketat yang memadukan teknologi informasi.
“Saya bersama seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang dengan pihak penyelenggara Summit Kota Sehat sedang melakukan persiapan maksimal agar Summit Kota Sehat dapat berjalan dengan sehat, lancar dan sukses. Karena kota sehat merupakan bagian penting bagi pembangunan manusia Indonesia,” ungkapnya, Selasa (8/30.
Baca Juga:
Penanganan Stunting, Hendi Inginkan Sinkronisasi Data
Summit Kota Sehat Indonesia 2022 periode ke-lima ini mengambil tema “Healthy Cities for All" dengan melibatkan perwakilan Kementerian/Lembaga, 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota, baik dari Pemerintahan maupun Forum Provinsi/Kabupaten/Kota Sehat se-Indonesia.
Forum ini akan melibatkan 649 peserta dan ditayangkan live streaming melalui youtube bagi peserta yang tidak dapat hadir secara langsung di lokasi kegiatan. “Forum ini juga harapannya dapat menjadi bukti sekaligus memotivasi penyelenggaraan kegiatan dengan penerapan protokol kesehatan didukung Smart City pada era new normal,” jelasnya sosok yang akrab disapa Hendi ini.
Untuk mencegah penyebaran Covid, katanya, berbagai proses mulai dari pendaftaran peserta, koordinasi panitia dilakukan secara online melalui website www.kotasehat.semarangkota.go.id. Selain itu, WA helpdesk 081327707711, serta koordinasi melalui 24 Liason Officer (LO) atau petugas penghubung.
“Dalam website tersebut, para peserta bahkan dimudahkan dengan adanya menu yang menyajikan informasi mengenai tempat penginapan, sarana transportasi yang bisa digunakan, destinasi wisata maupun tempat belanja kuliner atau oleh-oleh di Kota Semarang,” terangnya.
Penerapan protokol kesehatan yang ketat pun menjadi prioritas Hendi dalam penyelenggaraan Summit Kota Sehat. Hal itu di antaranya dilakukan dengan penggunaan barcode untuk registrasi peserta, scan aplikasi Pedulilindungi, serta hasil swab antigen negatif dari peserta.
Panitia juga memfasilitasi swab antigen di lokasi untuk registrasi peserta dan akomodasi kepulangan peserta pada hari terakhir kegiatan, 30 Maret mendatang.
Hendi menegaskan, dibutuhkan dukungan dari seluruh pihak termasuk masyarakat untuk dapat bergerak bersama mensukseskan Forum Summit Kota Sehat 2022 di Kota Semarang.
Baca Juga:
Hendi Kembali Buka 34 Sentra Vaksinasi di Semarang
Summit Kota Sehat 2022 ini akan mengagendakan sejumlah seminar dengan narsum tokoh penting yang berkomitmen dalam perwujudan tata kelola Kota Sehat. Kegiatan ini mentargetkan adanya rekomendasi, pembentukan fórum komunikasi Kota Sehat Nasional serta pemilihan tuan rumah untuk ajang Kota Sehat selanjutnya.
Sejumlah nama dan tokoh penting sudah terkonfirmasi hadir menjadi narasumber dalam seminar offline Summit Kota Sehat 2022. Diantaranya, Menteri Dalam Negeri H. M. Tito Karnavian, Ph.D., Menteri Kesehatan, Ir. Budi Gunadi Sadikin, Ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta perwakilan Wali Kota dan Bupati se-Indonesia.
Pembicara internasional pun akan meramaikan acara. Di antaranya adalah Prof. Cordia Chu, B.Sc., Ph.D dari Griffith University (Australia), Prof. Eun Woo Nam, M.P.H., Ph.D.dari Yonsei University (Korea Selatan) dan Dr. Suvajee Good RA., SDH-HP dari World Health Organization (WHO) South East Regional Office (SEARO).