Sekayu, Gatra.com - Jelang bulan suci Ramadhan, kelangkaan minyak goreng masih menjadi salah satu keresahan bagi seluruh masyarakat, termasuk juga bagi masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Plt Bupati Muba, Beni Hernedi melalui Sekretaris Daerah Muba, Apriyadi mengatakan bahwa pihaknya terus mencari solusi dan gerak cepat dalam tindak lanjut kelangkaan minyak goreng.
"Kondisi kelangkaan minyak goreng yang terjadi ini bukan hanya di Muba, namun kondisi ini juga terjadi di tempat lainnya. Untuk itu, masyarakat jangan panik dalam menyikapinya. Pemkab Muba akan berupaya semaksimal mungkin, untuk menstabilkan harga serta menyediakan stok minyak di kabupaten Muba," katanya pada Senin (7/3).
Apriyadi melanjutkan, digelarnya operasi pasar pada beberapa waktu yang lalu menjadi upaya agar masyarakat bisa memperoleh minyak. Kegiatan ini juga akan diupayakan untuk bisa digelar setiap minggu di seluruh wilayah Kabupaten Muba.
"Dengan ini saya tegaskan jangan ada yang memanfaatkan kegiatan ini untuk kepentingan pribadi. Kepada semua pihak yang terlibat berkerjasama lah dengan saling mendampingi," ucapnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muba, Ali Badri juga berjanji akan selalu memantau, mengawasi, dan memonitoring ketersediaan komoditi pangan. "Apakah masih tetap aman atau malah terjadi penimbunan pangan. Kemudian, melakukan upaya sebelum terjadinya kelangkaan pada pangan yang lainnya," jelas Ali.
Apalagi, lanjutnya, memasuki bulan puasa tidak menutup kemungkinan adanya kenaikan harga kebutuhan pangan lain. "Untuk itu, diharapkan semua pihak yang terkait dapat turut andil dengan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Sehingga apapun yang menjadi masalahnya dapat diselesaikan dengan baik," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muba, Azizah mengungkapkan beberapa upaya untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng ini. Selain menggelar operasi pasar, Pemerintah Kabupaten Muba juga sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada beberapa toko ritel modern dan agen di pasar tradisional.
Pemantauan berkala Tim Bapokting serta laporan harian tim monitoring melalui seluruh UPTD pengelolaan pasar juga terus dilakukan. Selanjutnya, dilakukan juga kerjasama dengan distributor dan agen resmi.
"Dilanjutkan dengan menggelar operasi pasar minyak goreng di Sekayu yang sudah dimulai dari tanggal 23-24 Februari 2022. Direncanakan dalam minggu ini akan diadakannya operasi pasar minyak goreng dalam dua kecamatan yang ada di Muba yaitu, Plakat Tinggi dan Lawang Wetan. Semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan hingga kelangkaan minyak ini berakhir," Azizah berharap.