Pati, Gatra.com - Manajemen Persipa Pati memprotes keras kepemimpinan wasit yang dinilai tidak fair play dalam laga melawan Putra Jombang (Putra Delta Sidoarjo) pada Babak 16 Besar Liga 3 Nasional di Stadion Gelora Delta Sidoarjo yang berlangsung Minggu (6/3) kemarin.
Surat protes yang dilayangkan ke Pengawas Pertandingan dan PSSI itu merupakan buntut kartu kuning di menit 16 dan 38 yang diberikan wasit untuk Akbar Selang. Akibatnya, squad Laskar Saridin terpaksa merumput dengan 10 pemain. Meski begitu, Persipa tetap bermain ngeyel (ngotot) dan mampu menahan imbang 1-1.
Manajer Persipa Pati, Dian Dwi Budianto mengaku secara resmi telah mengirimkan surat protes atas kepemimpinan wasit Tommi Manggopa asal Bolaang Mongondow dalam pertandingan tersebut.
"Pemberian kartu terkesan terlalu dipaksakan karena tidak ada peringatan dari wasit, dan itu merupakan pelanggaran pertama dan kedua yang tergolong ringan," ujarnya, Senin (7/3).
Secara tegas, ia menilai kinerja wasit Tommi Manggopa berat sebelah, tidak fair play. Dan meminta komite wasit bertindak untuk menegakkan aturan sesuai Kode Disiplin PSSI dan Statuta PSSI dalam memberikan sanksi terhadap wasit tersebut.
"Kami protes keras atas insiden tersebut dan meminta komite wasit menindak dan mengistirahatkan wasit tersebut karena telah memalukan PSSI dan membuat kontroversi yang semakin memperburuk citra PSSI di mata publik," jelasnya.
Ditambahkan, pihaknya juga telah melampirkan video kejadian saat wasit memberikan keputusan kontroversial tersebut, sehingga Persipa Pati harus kehilangan satu pemain di tengah laga.
"Namun bagaimanapun, saya tetap memotivasi pemain agar tetap bermain bagus meski dicurangi. Alhamdulillah dengan kerja keras luar biasa, kami bisa ambil satu poin dari tuan rumah," pungkasnya.