Home Kesehatan Hati-Hati Anak Kecil Berisiko Terkena Infeksi Telinga, Kenali Jenis dan Penanganannya

Hati-Hati Anak Kecil Berisiko Terkena Infeksi Telinga, Kenali Jenis dan Penanganannya

Manado, Gatra.com- Infeksi telinga terjadi ketika saluran Estachius (tuba Eustachius) tersumbat atau meradang, yang menyebabkan terbentuknya cairan di telinga bagian tengah.

Pada organ telinga manusia, terdapat Tuba Eustachius, yang merupakan sebuah saluran kecil menghubungkan telinga bagian tengah dengan nasofaring yaitu daerah bagian belakang dari hidung.

"Infeksi ini sering terjadi pada anak kecil dan remaja dikarenakan memiliki saluran Eustachius yang lebih sempit, pendek dan  horizontal dibanding pada orang dewasa," tutur Dokter spesialis THT konsultan Laring FaringRumah Sakit Siloam Manado, Dr. dr. Olivia Claudia Pingkan Pelealu Sp.THT-KL (K) dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/3).

Saat nyeri sedang dan rasa tidak enak dalam telinga, penderita merasakan adanya tekanan dari dalam telinga yang menetap dan adanya cairan yang keluar dari telinga serta berkurangnya kualitas pendengaran.

"Gejala ini dapat menetap atau hanya bersifat sementara," kata dr. Olivia. Gejala dapat muncul pada salah satu atau bahkan kedua telinga.

"Nyeri biasanya dirasakan lebih berat tergantung jenis dan tingkat keparahan penyakitnya ," ungkap dr. Olivia.

Infeksi telinga ringan dapat disembuhkan tanpa intervensi. Jika gejala semakin memburuk dan tidak ada perubahan, antibiotik dapat diberikan dengan mempertimbangkan berbagai kondisi pada penderita.

Nah ada beberapa jenis infeksi pada organ telinga yang disebabkan oleh Bakteri dan Virus. Apa saja jenis infeksi tersebut, berikut penjelasan:

1. Infeksi pada organ telinga Otitis eksterna

Yaitu infeksi telinga bagian luar yang meliputi daun telinga dan saluran atau liang telinga. Ini disebabkan bakteri dalam air yang terperangkap di saluran telinga.

Contoh, setelah berenang, mengorek telinga dengan jari atau cotton bud. Gejalanya dapat seperti nyeri telinga, rasa gatal dan Iritasi di liang telinga hingga kemerahan dan bengkak pada liang telinga.

"Penderita merasakan adanya tekanan dan rasa penuh, keluar cairan encer dari lubang telinga dan nyeri pada saat buka mulut dan atau menggerakkan rahang. Dapat diobati dengan membersihkan telinga dengan hati-hati dan obat tetes telinga atau sistemik," dr. Olivia dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/3).

2. Otitis eksterna maligna

Infeksi difus di liang telinga luar dan struktur lain, seperti tulang rawan dan tulang disekitarnya. Dengan gejala seperti rasa gatal di liang telinga disertai nyeri, adanya cairan yang banyak pada liang telinga, bengkak, granulasi bahkan jika saraf wajah terkena dapat menyebabkan wajah mencong.

"Penanganan Otitis eksterna maligna ini dilakukan dengan pengobatan Antibiotik, Simtomatik dan melakukan pembedahan apabila diperlukan," ungkap dr. Olivia.

3. Otomikosis

Selanjutnya Infeksi jamur pada liang telinga yang dikenal dengan 'Otomikosis' dan umumnya dipengaruhi oleh kelembaban yang tinggi (pityrosporum, aspergilus, kandida albikans). Gejalanya dapat diketahui melalui timbulnya rasa gatal yang berlebihan dan berkelanjutan dan adanya cairan yang memenuhi rongga telinga hingga cairan keluar dari telinga.

"Pengobatan infeksi telinga Otomikosis dengan obat anti jamur, Antihistamin, Analgetik, Tetes telinga anti jamur atau Salep anti jamur," tutur Olivia.

4. Perinkondritis

Kemudian infeksi telinga Perinkondritis, yaitu Infeksi pada tulang rawan yang menjadi kerangka daun telinga. Disebabkan trauma akibat kecelakaan, luka bakar, Kuman patogen. Dengan gejala seperti telinga kemerahan, panas dan nyeri dapat diterapi dengan kompres dingin dan antibiotik tetapi untuk fase yang lebih lanjut dapat dilakukan insisi dan drainase.

Ada lainnya disebut Herpes Zooster Otikus, karena infeksi virus varicella zoster dengan gejala nyeri telinga, gangguan pendengaran, berdenging, terdapat kulit yang berisi cairan bahkan sampai kelumpuhan wajah.

Dapat diterapi dengan anti virus, tetes telinga antibiotik dan steroid. Selanjutnya adapula penyakit yang disebut 'Miringitis Bulosa' yang merupakan infeksi akut gendang telinga.

Ini disebabkan virus atau bakteri dengan gejala sakit telinga yang mendadak dan membran timpani tampak kemerahan serta ada gelumbung. Diobati dengan tetes telinga, analgetik, antibiotik dan dekongestan.

5. Otitis Media Akut

Adapun penyakit yang terakhir adalah infeksi telinga tengah  Otitis Media Akut. Yaitu peradangan sebagian atau seluruh muka telinga tengah dengan onset dibawah dua bulan.

Yang umumnya disebabkan oleh pertahanan tubuh terganggu, sumbatan tuba eustachius dan Infeksi saluran napas atas. Terdapat rangkaian stadium klinis, yaitu stadium okulasi tuba eustachius, stadium supurasis serta stadium perforasi dan Stadium resolusi.

Kemudian bila terjadi secara kronis disebut Otitis Media Supuratif Kronik dengan dua tipe, yaitu tipe aman (benigna) dan tipe berbahaya ( maligna).Tipe bahaya dapat berkomplikasi kepada ketulian, kelumpuhan saraf wajah, meningitis, abses otak, mastoiditis, abses subperiosteal dan labirinitis.

Karenanya, dr. Olivia mengingatkan agar menghindari paparan alergen, menghindari paparan asap rokok serta tidak mengonsumsi alkohol. Serta menghindari trauma pada kepala atau telinga dan berhati hati kepada infeksi saluran napas atas dan sinusitis yang berulang ulang merupakan hal terbaik agar terhindar dari faktor resiko terjadinya infeksi pada organ telinga.

715