Moskow, Gatra.com – Juru runding delegasi Ukraina, David Arakhamia mengatakan delegasi Rusia dan Ukraina akan mengadakan pembicaraan lagi pada putaran ketiga Senin 7 Maret, untuk mengakhiri permusuhan.
Arakhamia mengungkapkan dalam sebuah posting Facebook pada hari Sabtu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Delegasi dari Ukraina dan Rusia telah melakukan dua putaran pembicaraan sejak Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke tetangganya pada 24 Februari.
Pada hari Kamis, kedua belah pihak sepakat untuk membuka ‘koridor kemanusiaan’ yang memungkinkan warga sipil keluar dari beberapa zona pertempuran, meskipun terjadi penundaan dalam penerapannya.
Ukraina mengatakan pada hari Sabtu bahwa pembicaraan memang belum membuahkan hasil naun akan terus melakukan negosiasi.
"Pembicaraan putaran ketiga akan berlangsung pada hari Senin," tulis Arakhamia, yang juga ketua faksi parlemen dari partai Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dikutip Reuters, Sabtu (5/3).
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada hari Sabtu bahwa upaya Zelenskiy untuk mendapatkan bantuan langsung NATO dalam konflik antara negara mereka, tidak membantu pembicaraan antara kedua belah pihak, tetapi bahwa Moskow siap untuk putaran ketiga.
Kuatir terseret ke dalam perang besar Moskow dengan Ukraina, NATO pada hari Jumat menolak seruan Zelenskiy untuk menciptakan zona larangan terbang di atas Ukraina. Itu pula mendorong presiden Ukraina kecewa dan mengatakan bahwa aliansi NATO justru memberi Rusia lampu hijau untuk melanjutkan serangan.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan dia terbuka untuk berbicara dengan Lavrov, tetapi hanya jika itu penting dan “bermakna.”
Kremlin mengatakan pada hari Jumat bahwa kemajuan dalam negosiasi akan tergantung pada reaksi Kyiv terhadap posisi Moskow, tentang bagaimana mengakhiri perang, yang telah disampaikan ke Ukraina pada hari Kamis.
Kantor berita Rusia TASS mengutip negosiator Rusia Leonid Slutsky mengatakan bahwa pihak Ukraina telah menunjukkan beberapa keterbukaan di babak kedua, untuk mencapai kesepakatan.