Pati, Gatra.com – Kecelakaan maut terjadi di Perempatan Bleber, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan/Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (5/3). Kecelakaan itu melibatkan antara truk tangki air dengan ambulans. satu korban tewas dan lainnya luka berat.
Diduga ambulans tersebut mengangkut jenazah yang diduga positif Covid-19. Sebelumnya, jenazah tersebut dibawa paksa oleh pihak keluarga dari rumah sakit untuk segera dimakamkan. Sayangnya, di dalam perjalanan kecelakaan maut tak terhindarkan.
Diketahui, ambulans tersebut mengangkut jenazah Mulyanto yang tak lain adalah mantan anggota DPRD Pati dan juga merupakan Kepala Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo.
Akibat peristiwa ini, Itok (57) yang merupakan adik Mulyanto harus kehilangan nyawa di lokasi kejadian. Sementara itu, putra Mulyanto, Amiruddin (32), dilarikan ke RSUD RAA Soewondo Pati karena mengalami luka berat.
Sedangkan sopir truk tangki air maupun sopir ambulans selamat atas kejadian ini. Jenazah Mulyanto pun dipindahkan ke mobil ambulans lain untuk diantarkan ke rumah duka.
Saksi mata lakalantas tersebut, Rosyidi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada jam 06.00 WIB. Mobil ambulans tersebut melaju dari arah utara, sedangkan truk tangki dari arah barat. Kedua kendaraan itu sama-sama melaju kencang. Sesampainya di lokasi, peristiwa nahas tersebut pun tak dapat terhindarkan.
"Arah utara itu lampu merah, sedangkan dari barat lampu hijau. Itu meninggal dunia satu karena terlempar ke luar," ujarnya.
Ketua Tim Penanganan Covid-19 RSUD Soewondo Pati, dr. Selamet Sutaryo, mengatakan, mobil ambulans tersebut memang mengangkut jenazah pasien Covid-19. Ia menceritakan, yang bersangkutan sebelumnya dirawat di ruang isolasi terpusat (Isoter). Namun meninggal pada pukul 03.30 WIB.
"Bahwa ada pasien Covid-19 meninggal, dan keluarga menolak [pemulasaran dengan] protokol kesehatan, saya ditelepon petugas begitu. Lalu saya sarankan petugas jaga untuk mengatakan agar pihak keluarga menandatangani surat penolakan perawatan jenazah pasien yang meninggal tersebut dengan protokol kesehatan. Dengan catatan pemulasaran wajib prokes," terangnya.
"Lalu kami mendengar kabar bahwa ada kecelakaan di perempatan Jalan Dr. Susanto dan Jalan Diponegoro. Kemudian ada dua pasien yang ditangani kami. Satu meninggal dan satu cidera kepala berat. Saat ini jenazah sudah dipulangkan ke rumah duka, semantara pasien yang satu kami tangani," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Pati (Pasopati), Pandoyo, menyebutkan, Mulyanto meninggal dunia akibat penyakit komplikasi. Jenazah Kepala Desa Sukolilo sekaligus mantan anggota dewan itu pun diantar ke rumah duka sekitar pukul 06.00 WIB.
"Sementara untuk posisi Mas Amiruddin, saat ini posisi sedang proses CT scan di Soewondo. Mohon doanya segera diberikan pertolongan juga kesembuhan dari Allah SWT," ucapnya.