Jakarta, Gatra.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, terus menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak untuk penerapan teknologi 5G, khususnya untuk pengembangan kota pintar dan Ibu Kota Nusantara. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang memiliki kebijakan tegas dalam pengembangan TIK.
“Kami telah mengeluarkan investasi yang cukup besar untuk menjembatani kesenjangan digital di pedesaan. Pada saat yang sama, kami juga ingin menerapkan teknologi terbaru, seperti 5G,” tuturnya saat seperti dilansir laman resmi Kemkominfo, Jumat, (4/3/2022).
Menurut Johnny, setelah peluncuran komersial jaringan telekomunikasi 5G tahun lalu, operator telekomunikasi telah memulai operasi awal di 13 kota di Indonesia. Bahkan, pemerintah sedang mempersiapkan spektrum frekuensi radio untuk pemerataan jaringan 5G.
“Tahun ini kami akan mengadakan lelang spektrum. Ibu Kota Negara Baru kami akan menjadi ibu kota yang didukung penuh oleh 5G. Oleh karena itu, kami perlu membangun infrastruktur TIK untuk mendukung operasi 5G di kota otonom,” tandas Johnny.
Johnny menyatakan Indonesia akan memamerkan pengalaman penerapan teknologi 5G dalam KTT G20. “Presidensi G20 Indonesia merupakan momentum untuk mengembangkan transformasi digital inklusif,” ungkapnya.
Sementara itu, Vice President Huawei untuk Kawasan Asia-Pasifik, Jay Chen menyampaikan, Indonesia merupakan salah satu mitra Huawei paling strategis. Perkembangan ekonomi dan transformasi digital pada salah satu negara di Asia Tenggara ini sangat mengesankan dalam beberapa tahun terakhir.
“Indonesia berada di jalur cepat adopsi teknologi 5G, di mana implementasi dan penggunaannya secara penuh dapat menjadi game-changer dan solusi mendasar, baik untuk kota pintar, tata kelola, transportasi, sektor pertambangan, atau perawatan kesehatan,” jelas Jay.
Jay Chen menyatakan dukungan terhadap Indonesia dalam mewujudkan transformasi digital. Dukungan itu berupa penelitian dan pengembangan komprehensif teknologi 5G sejak 2009.
Jay menyatakan akan terus berkontribusi untuk memberikan nilai tambah ekosistem digital Indonesia, melalui penguatan infrastruktur 5G dan cloud, penyiapan talenta digital, dan inisiatif lain.
“Kedepannya, kita bisa menjajaki lebih jauh ke dalam kolaborasi untuk mendukung perekonomian Indonesia dan industri telekomunikasi untuk melangkah lebih jauh,” tuturnya.