Jakarta, Gatra.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) akan melakukan Hak Memesan Efek Telebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Direktur Utama (Dirut) Bank BJB, Yuddy Renaldi, dikutip dari Antara, Sabtu (5/3), menyampaikan, HMETD atau rights issue ini akan dilakukan pada Rabu, 9 sampai dengan Rabu,16 Maret 2022.
Menurutnya, kinerja moncer atau kinclong Bank BJB hingga Oktober tahun lalu menjadi modal pihaknya untuk mengajak investor tidak menyia-nyiakan tawaran tersebut.
Ia menjelaskan, kinerja kinclong korporasi tersebut mulai dari perolehan laba bersih dan kredit yang meningkat hingga terus ditekannya non performing loan (NPL). Per 31 Oktober tahun lalu, laba bersih Bank BJB naik sebesar 24,8% year on year (yoy) menjadi Rp1,6 triliun.
Sedangkan pertumbuhan kreditnya sampai Oktober juga menunjukkan angka cukub baik, yakni tumbuh 5,9% menjadi Rp94,9 triliun, ditopang kenaikan kredit konsumer sebesar 2,6% menjadi Rp61,1 triliun.
Total aset Bank BJB pun terus meningkat. Bank dengan kode saham BJBR di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memiliki aset Rp161,8 triliun, atau tumbuh 3,6% year on year (yoy). Selain itu, Bank BJB juga berhasil menekan tingkat kredit bermasalah atau non performing loan hingga sekitar 1,3%.
Yuddy mengungkapkan, pihaknya akan melakukan analiys meeting pada pekan depan. Pihaknya optimistis bahwa performa Bank BJB akan lebih baik lagi. Ia optimistis karena dengan laporan keuangan yang pencatatannya sangat baik, laba bersih Bank BJB tahun 2021 ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya dan NPL juga lebih bisa ditekan ke angka yang lebih rendah dibanding Oktober 2021.
Menurutnya, dengan selalu menjaga Bank BJB secara baik, maka kinerjanya akan terus meningkat dan kondisi perusahaan selalu sehat. Kinerja keuangan dan rencana strategis yang dimiliki, tentunya menjadi daya tarik bagi investor terhadap HMETD yang akan dilakukan.
“Saya ajak investor dan pemegang saham untuk tak pernah ragu mengambil HMETD. Kami mengajak yang belum, segera memiliki saham BJBR,” katanya.
Yuddy melanjutkan, selain kinclongnya performa keuangan, keinginan Bank BJB menjadi bank hybrid terus dipacu. Upaya ini akan menarik minat nasabah dari kalangan manapun, baik konvensional maupun milenial. "Untuk kalangan milenial, kami sedang menyiapkan super Apps BJB DIGI yang akan diluncurkan Mei nanti,” katanya.
Sementara itu, Direktur Information Technology, Treasury & International Banking Bank BJB, Rio Lanasier, menyampaikan, pembangunan ekosistem digital itu merupakan komitmen yang segera terwujud. Pihaknya bekerja sama dengan Amazon Web Service (AWS) dan PT DCI Indonesia Tbk (DCI) guna mendukung information technology (IT) digital enablement.