Sukoharjo, Gatra.com - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani baru saja meresmikan Jembatan Gantung Tambakboyo pada Jumat (4/3). Dalam peresmian ini, ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan swafoto di tengah badan jembatan.
"Karena jembatan ini baru pasti semua orang pengen selfie dan di tengah semua, maka saya minta Pak Bowo (Kepala Dinas PUPR Sukoharjo) untuk memasang papan tentang kapasitas jembatan," ucap Etik di lokasi peresmian Jembatan Gantung Tambakboyo, Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menurutnya, imbauan ini dilakukan agar kondisi jembatan dapat awet dan tahan lama. Pasalnya, jembatan dengan panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter ini pernah ambruk hingga akhirnya kembali dibangun.
Etik menyebut, ambruknya jembatan gantung ini bukan disebabkan oleh konstruksi yang buruk. Melainkan, karena adanya human error.
"Manusia itu tidak ada yang sempurna. Warga di sini harus berterimakasih pada pak Lurah Tambakboyo yang dulu sudah mengusulkan pembangunan jembatan pada Bupati sepuh Wardoyo Wijaya," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Tambakboyo, Syamsul Arifin mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat. Ia berjanji akan melakukan pengawasan dan pemantauan jembatan gantung itu bersama dengan masyarakat. Menurut keterangan Syamsul, jembatan gantung ini hanya memiliki kapasitas maksimal 40 orang.
"Imbauan-imbauan nanti akan kita paparkan sebagai warning apabila ada warga yang melintasi jembatan ini," katanya.