Home Gaya Hidup Raih Keberuntungan, Klenteng Hok Tik Bio Gelar Ritual Ciswak

Raih Keberuntungan, Klenteng Hok Tik Bio Gelar Ritual Ciswak

Blora, Gatra.com- Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Blora menggelar tradisi ritual Ciswak (tolak bala/ruwatan) di Klenteng Hok Tik Bio, Jumat (4/3). Tradisi Ciswak dipimpin oleh Suhu Vincent Liu diikuti komunitas warga Tionghoa. 
 
Ketua Yayasan TITD Klenteng Hok Tik Bio Budilistijo Suboko mengatakan ritual Ciswak digelar bersamaan dengan perayaan hari She Jit atau ulang tahun Yang Mulia Kongco Hok Tek Tjing Sin. 
 
"Jadi acara ini dalam rangka She Jit atau ulang tahun Yang Mulia Kongco Hok Tek Tjing Sin tahun 2573. Bersamaan dengan ulang tahun Yang Mulia Kongco Hok Tek Tjing Sin, kita mengadakan upacara Ciswak atau upacara tolak balak, terutama ada umat yang shio-nya itu zonk atau berlawanan dengan shio macan air, sehingga kita mengadakan Ciswak atau Kias supaya dalam tahun ini tidak mendapatkan bencana atau kesulitan yang berarti," jelas Suboko.
 
Dalam ritual Ciswak kali ini, pihak klenteng sengaja tidak menggelar pertunjukkan wayang potehi. Hal ini mengingat masih dalam masa pandemi dan merebaknya Covid -19 varian omicron. 
 
"Seharusnya, memang direncanakan ada pertunjukan wayang potehi, tetapi sebulan lalu merebak Omicron, sehingga wayang potehi kita tunda. Mudah-mudahan di acara selanjutnya sudah bisa menghadirkan wayang potehi," terangnya.
 
Proses Ciswak dilakukan dengan sembahyang dan berdoa kepada sejumlah Dewa yang ada di klenteng. Tapi, yang diutamanakan adalah berdoa pada Dewa tuan rumahnya yang berada di altar tengah yaitu Kongco Hok Tek Tjing Sin.
 
Yang Mulia Kongco Hok Tek Tjing Sin adalah malaikat bumi. Kongco ini adalah penguasa bumi yang memberi berkah hidup kepada seluruh umat manusia. Karena manusia itu hidup, semua berasal dari bumi, ujarnya.
 
Sementara itu, Suhu Vincent, menambahkan, melalui upacara tradisi Ciswak di Klenteng Hok Tik Bio Blora diharapkan membawa hal yang positif bagi umat. 
 
"Harapannya, tentu harapan yang positif. Karena, kita selain mengajak warga masyarakat kota Blora untuk mempertahankan, memlihara budaya dari leluhur, serta hari ini kita mengadakan ritual tolak balak atau Ciswak, bagi umat atau masyarakat yang mengikuti. Kebetulan di tahun macan air ini, ada hitungan zonk atau tidak keberuntungan," terangnya.
 
Menurut Vincent, tradisi Ciswak dilakukan bagi warga yang mungkin kurang beruntung di tahun macan air.
 
Kepada generasi muda, Vincent mengajak supaya supaya merapatkan barisan, karena ini merupakan budaya leluhur yang harus dilestarikan.
 
"Ini merupakan salah satu PR bagi kita semuanya, karena posisinya di Klenteng Hok Tik Bio Blora ini kita lihat anggotanya sudah mulai berkurang dan semua rata-rata sudah berumur. Harapan saya pribadi, khususnya untuk masyarakat Blora, anak-anak mudanya kalau bisa merapatkan barisan, karena ini adalah budaya leluhur kita, siapapun boleh masuk ke tempat ini, menjaga dan melestarikannya ke generasi-generasi berikutnya," ujarnya.
 
Sementara itu Lina, salah satu warga keturunan Tionghoa mengaku setiap ada ritual Ciswak, mengikutinya. Selain dirinya pribadi, ritual tolak balak juga diperuntukkan kepada keluarga serta anaknya.
 
"Ini tadi bawa baju anak dan saya, minta stempel dari Suhu. Baju ini nanti, misalnya kalau lagi sakit, karena ada stempel, maka baju itu dipakai pada waktu malam atau siang hari. Karena ini dipercaya untuk pengobatan. Harapannya kita semua sehat, dan Covid-19 segera berakhir, " kata Lina.
1365