Prachinburi, Gatra.com– Lenzing Group, penyedia serat khusus berbahan dasar kayu meresmikan pabrik serat lyocell terbesar di Thailand. Pabrik terbaru dari Lenzing, yang merupakan jenis pabrik terbesar di dunia ini berkapasitas produksi sebesar 100.000 ton per tahun.
Investasi (CAPEX) diperkirakan mencapai EUR 400 juta. “Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Adalah sebuah prestasi dan pencapaian yang luar biasa untuk dapat menyelesaikan mega proyek ini tepat waktu, meski di tengah situasi pandemi,” kata CEO of Lenzing Group, Cord Prinzhorn dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/3).
Bagi Lenzing, peresmian pabrik ini turut merepresentasikan langkah penting untuk memperkuat kepemimpinannya di industri serat khusus dan juga pencapaian dalam membangun masa
depan yang bebas emisi karbon.
Pembangunan pabrik yang berlokasi di Industrial Park 304 Prachinburi, sekitar 150 kilometer di timur laut Bangkok ini dimulai pada paruh kedua tahun 2019 dan sebagian besar berlangsung sesuai rencana kerja di tengahtengah tantangan pandemi COVID-19.
Pabrik di Thailand ini menyediakan ruang
untuk beberapa jalur produksi. Investasi tahap pertama telah mencakup infrastruktur umum yang akan memberikan manfaat untuk ekspansi pabrik di masa depan. Lenzing akan terus melihat peluang-peluang baru untuk memperluas produksi serat lyocell di negara-negara lainnya.
“Investasi di Thailand dan pabrik Lenzing lainnya di seluruh dunia tidak hanya mendukung perjalanan transformasi kami menjadi penyedia serat khusus yang ramah lingkungan, namun juga dalam implementasi target iklim kami, sehingga nilai perusahaan kami turut meningkat”, kata Cord Prinzhorn.
Pada 2019, Lenzing membuat komitmen strategis untuk mengurangi efek rumah kaca per ton produk sebesar 50 persen pada 2030. Visi utama Lenzing adalah untuk menjadikan iklim yang lebih netral pada tahun 2050.
Dengan infrastruktur yang andal dan mumpuni, operasional pabrik di Thailand ini dapat didukung oleh energi biogenik yang berkelanjutan dan berkontribusi secara signifikan terhadap perlindungan iklim.
Bersama dengan proyek utama di Brazil dan investasi besar di sejumlah lokasi di Asia, Lenzing saat ini tengah mengimplementasikan program investasi terbesar dalam sejarah perusahaannya dengan nilai lebih dari EUR 1.5 miliar.
Member of the Managing Board, Lenzing Group, Robert van de Kerkhof menambahkan bahwa permintaan pasar terhadap serat khusus berbahan dasar kayu dan dapat terurai merek TENCEL™, LENZING™ ECOVERO™ and VEOCEL™ terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. "Khususnya di Asia, kami melihat potensi pertumbuhan yang besar bagi merek kami yang berkomitmen mengusung nilai-nilai inovasi dan keberlanjutan," jelasnya.
Dengan dimulainya operasional pabrik serat lyocell di Thailand, Robert menyebut Lenzing telah mencapai titik penting dalam perjalanan pertumbuhannya. "Serta mendukung tujuan ambisius kami untuk menjadikan industri tekstil dan nonwoven lebih berkelanjutan," jelasnya.
Lenzing akan terus meningkatkan kapasitas produksi untuk serat lyocell, sejalan dengan strategi sCore TEN,
yang bertujuan untuk menghasilkan 75 persen pendapatan serat dari serat khusus ramah lingkungan seperti TENCEL™, LENZING™ ECOVERO™ and VEOCEL™ pada 2024.