Home Milenial Kolaborasi Traveloka-Monash University Tingkatkan Kualitas SDM Digital

Kolaborasi Traveloka-Monash University Tingkatkan Kualitas SDM Digital

Jakarta, Gatra.com - Traveloka dan Monash University Indonesia resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dan inovasi dalam ekosistem teknologi. Kolaborasi strategis non-komersil itu akan dimulai dengan program knowledge sharing sebagai rangkaian dari aktivitas lainnya untuk melengkapi kapasitas para pengajar di Monash University Indonesia.

Bertempat di HOM Residence, kediaman resmi Duta Besar Australia untuk Indonesia, nota kesepahaman ditandatangani oleh Chief People Officer Traveloka, Ellen Tuwaidan dan President Monash University Indonesia, Profesor Andrew MacIntyre.

Kegiatan penandatanganan tersebut disaksikan oleh Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Lukman, serta Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams.

Chief People Officer Traveloka, Ellen Tuwaidan mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi pengembangan talenta di tanah air agar menjadi SDM yang berdaya saing global. “Kolaborasi strategis antara Traveloka dan Monash University Indonesia ini kami harapkan dapat membangun kapasitas dan mengembangkan keahlian anak bangsa, khususnya di sektor teknologi,” ujar Ellen dalam keterangan yang diterima Gatra.com, Kamis (3/3).

Kerja sama Traveloka dengan Monash University Indonesia, lanjut Ellen, sangat penting di era digital ini. “Semoga kerja sama ini dapat membuka peluang untuk berbagai kerja sama yang akan terjalin di masa depan sehingga kita dapat bersama-sama memberikan manfaat bagi sektor digital dan teknologi di Indonesia,” katanya.

President Monash University Indonesia, Professor Andrew MacIntyre menyatakan, pihaknya antusias berkolaborasi dengan Traveloka untuk menghadirkan rangkaian inisiatif guna melengkapi keterampilan dan keahlian talenta-talenta Indonesia, khususnya di bidang teknologi.

“Kolaborasi ini merupakan salah satu perwujudan dari komitmen kami untuk melahirkan talenta-talenta unggul yang siap terjun ke dunia kerja dan menghasilkan beragam inovasi di masa depan,” ujar Professor Andrew.

Di kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Prof. Nizam mengapresiasi penandatanganan Nota Kesepahaman antara Traveloka dan Monash University Indonesia yang dinilai akan berdampak pada kontribusi talenta tanah air di sektor digital.

“Kami melihat bahwa kolaborasi ini dapat mendorong terwujudnya sembilan juta talenta digital di Indonesia pada tahun 2035 yang merupakan salah satu misi pemerintah,” ucapnya.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams mengatakan, pihaknya antusias melihat kerja sama kolaboratif antara Monash University Indonesia dengan Traveloka untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan digital di tanah air, yang sejalan dengan prioritas Indonesia saat ini untuk mendorong transformasi digital melalui Presidensi G20.

“Inisiatif ini benar-benar sesuai ekspektasi kami dan kami berharap akan semakin banyak kolaborasi lainnya di masa mendatang, mengingat Australia dan Indonesia telah menerapkan IA-CEPA. Sebagai universitas asing pertama di Indonesia, dapat dikatakan Monash merupakan yang pertama untuk menghadirkan inisiatif seperti ini,” kata Penny.

Diketahui, Nota Kesepahaman itu merupakan kerja sama perdana antara Traveloka dan Monash University Indonesia yang akan berfokus pada peningkatan keterampilan, memperluas jaringan, dan berbagai pelatihan.

Kolaborasi tersebut akan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki Traveloka sebagai lifestyle superapp di Asia Tenggara yang terus berinovasi untuk menghadirkan solusi end-to-end untuk kebutuhan gaya hidup yang didukung oleh teknologi terkini, serta reputasi terkemuka Monash University, Indonesia, yang akan membawa jaringan serta pengalamannya di bidang riset dan ilmu pengetahuan.

Beberapa hal yang menjadi fokus Traveloka dan Monash University Indonesia dalam kerja sama tersebut antara lain:

1. Mendukung misi pemerintah dalam mewujudkan sembilan juta talenta digital pada tahun 2035.

2. Berkontribusi untuk menciptakan talenta-talenta Indonesia yang unggul di sektor teknologi digital guna memenuhi kebutuhan industri

3. Melengkapi kualitas akademisi di Indonesia melalui studi kasus nyata di industri teknologi.

667