Semarang, Gatra.com – Pelari asal Salatiga, Indah Puspita Sari kembali berjaya pada nomor sprint dengan menjuarai 200 meter putri Kejuaraan Atletik Jateng Open 2022 di Stadion Tri Lomba Juang, Semarang, Rabu (2/3).
Indah mencatat waktu 25.22 detik mengalahkan pelari asal PASI Jawa Timur, Hoshi Fatihah Azharah yang mencatat waktu 25.62 detik, dan Liviana Rizky asal Salatiga di peringkat ketiga dengan waktu 26.00 detik.
Remaja putri yang masih duduk di bangku SMAN 3 Salatiga itu menjadi ratu sprint setelah sebelumnya pada Selasa (2/3) menjadi yang tercepat di nomor 100 meter putri.
Sementara itu, dua atlet Jawa Tengah (Jateng) yang turun di PON XX di Papua 2022 lalu, yaitu Hadi Nur Ihsan dan Fabiola Franselina Dejamor berjaya di nomor lari 400 meter putra dan putri.
Hadi, peraih medali perunggu PON XX yang membela PASI Batang menjadi juara pertama nomor lari 400 meter putra dengan membukukan waktu 49, 95 detik, mengalahkan Mirawan (Pegasus Club) yang mencatatkan waktu 49,97 detik, dan peringkat ketiga Moh Indra (Smantor Jatim) dengan 50,34 detik.
Sedangkan Fabiola yang membela PASI Kabupaten Semarang menjadi jawara lari 400 meter putri dengan torehan waktu 59,10 detik. Urutan kedua ditempati Faustina Samponwenan (PASI Kota Malang) dengan waktu 59,20 detik, dan ketiga Florencia Amanda (Kota Semarang) mencatat waktu 59,95 detik.
“'Saya bersyukur bisa menjadi juara di Jateng Open. Setelah merebut medali emas di PON lalu, saya makin bersemangat untuk menekuni nomor lari 400 meter,” kata Febiola.
Atlet PON Jateng lainnya, Atina Nurkamila yang membela Kabupaten Banyumas, meraih juara pertama nomor lempar lembing dengan lemparan sejauh 46,68 meter.
Posisi kedua ditempati Arum Sulistiyo (PASI Kota Semarang) dengan lemparan sejauh 37,79 meter dan peringkat ketiga Susan (PASI Grobogan) dengan lemparan sejauh 35,61 meter.
Ketua Umum PASI Jateng, Rumini ,menilai talenta-talenta atletik baru bermunculan pada ajang Kejuraan Atletik Jateng Open, seperti Indah Puspita yang diharapkan bisa memperkuat tim Jateng di PON 2024.
“Saya apresiasi kepada Indah yang belum genap setahun di atletik, tapi melesat. Usianya masih muda, 16 tahun, berpotensi bisa ikut tiga kali PON. Demikian atlet lainnya Fabiola, Hadi, Florencia, dan Atina masih menjadi tumpuan di PON mendatang,” ujarnya.