Kherson, Gatra.com - Rusia mengklaim sudah berhasil menguasai Kherson, kota di selatan Ukraina. Tetapi Ukraina mengatakan mereka tengah bertempur di sana.

Dilansir dari kantor berita Reuters pada Rabu, (2/3) dengan Rusia yang gagal dalam tujuannya untuk cepat menggulingkan pemerintah Ukraina setelah hampir sepekan, negara-negara Barat khawatir bahwa mereka akan beralih ke taktik baru yang jauh lebih kejam.

Sementara pemboman paling intensif telah melanda Kharkiv, sebuah kota berpenduduk 1,5 juta orang di timur. Pusat kota itu sudah berubah menjadi tanah kosong bekas pemboman, dengan reruntuhan bangunan dan puing-puing.

"Para liberator Rusia telah datang," sarkas seorang sukarelawan Ukraina, ketika dia dan tiga orang lainnya berusaha untuk membawa mayat seorang pria yang terbungkus seprai keluar dari reruntuhan di alun-alun utama.

Kemudian tampak atap gedung polisi di pusat kota runtuh karena dilalap api. Pihak berwenang mengatakan, 21 orang tewas akibat penembakan dan serangan udara di kota itu dalam 24 jam terakhir, serta 4 lagi tewas pada Rabu pagi, 2 Maret 2022.

Di samping itu, Rusia telah terisolasi secara finansial dan diplomatik sejak presidennya, Vladimir Putin, memerintahkan invasi ke Ukraina pekan lalu. "Dia pikir dia bisa begitu saja masuk ke Ukraina dan dunia akan berputar," kata Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dalam pidato kenegaraan tahunannya di depan Kongres.

"Sebaliknya, dia malah bertemu tembok kekuatan yang tidak pernah dia antisipasi atau bayangkan. Dia bertemu orang-orang Ukraina," dia menambahkan.

Para anggota parlemen AS lalu berdiri dan bertepuk tangan. Banyak yang mengenakan warna biru dan kuning dari bendera negara itu serta mengibarkan bendera Ukraina.

Di sisi lain, Rusia mengatakan telah mengirim delegasi untuk putaran kedua pembicaraan damai di Belarusia dekat perbatasan. Tetapi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan Rusia perlu menghentikan pengeboman jika ingin merundingkan perdamaian.

Rusia juga mengatakan pada hari Rabu, (2/3) bahwa mereka telah merebut Kota Kherson, tetapi Ukraina membantah klaim tersebut. Gubernur setempat, Oleg Synegubov, menuturkan bahwa semalam kota tersebut dikepung, di bawah tembakan, dan pasukan Rusia telah menjarah toko-toko dan apotek.

Pada hari Rabu, 2 Maret 2022, seorang penasihat Zelensky mengatakan pertempuran jalanan sedang terjadi di pelabuhan, terletak di muara sungai Dnepr yang mengalir ke Laut Hitam. "Kota ini belum direbut, pihak kami terus bertahan," ujar Penasihat Kepresidenan Ukraina, Oleksiy Arestovych.