Kendal, Gatra.com - Mantan Ketua Relawan Dibas, Ahmad Subakir mengaku mendukung sepenuhnya kebijakan Bupati Kendal Dico M Ganinduto memilih Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Sugiono sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal.
Penegasan dukungan ini disampaikan menyusul adanya pemberitaan disalah satu media online yang mengabarkan bahwa ada aksi penolakan yang datang dari Wakil Bupati (Wabup) Kendal, Windu Suko Basuki, terkait pemilihan sosok yang menjabat sebagai Pj Sekda Kendal.
Dalam pemberitaan itu Basuki menyebut sejak awal telah menolak pilihan Bupati Kendal tersebut. Penolakan lainnya juga datang dari Ketua Formal Kendal yang mengatakan akan menggelar demo menolak kebijakan Bupati Kendal jika sosok yang dipilih didefinitifkan.
"Saya menilai pilihan bupati sudah tepat. Karena sosok Sugiono sangat berpengalaman di bidang birokrasi dengan masa pengabdiannya lama," kata Subakir melalui keterangan tertulisnya, Rabu (2/3).
Subakir yang menjadi garda terdepan kampanye pasangan Dico-Basuki pada Pemilu 2020 lalu, memandang visi misi Bupati Kendal menjadikan Kendal sebagai pusat industri dan pariwisata serta memberikan bantuan dana dusun ke semua dusun di Kendal, memerlukan orang yang punya kapasitas lebih untuk membantunya.
"Sosok yang diperlukan Bupati Kendal itu ada pada sosok seorang Sugiono," ujarnya.
Menanggapi penolakan yang disampaikan Wabup Basuki di media online, ia menyebut bahwa hal itu sangat norak dan tidak pantas dilakukan seorang wakil.
"Sikap seperti itu seharusnya tidak perlu disampaikan ke publik. Wabup tidak pantas untuk mengatur-atur bupati," tandasnya.
Terpisah, Wabup Basuki usai menghadiri pelantikan Sekda Kendal, saat dikonfirmasi membantah kabar yang sudah diberitakan di media online tersebut. "Tidak benar itu. Itu hoaks," kata Basuki.
Basuki menegaskan, sebagai wakil bupati dirinya harus sejalan dengan bupati. Menurutnya, jika wakil bupati dan bupati tidak sejalan maka bisa menyebabkan roda pemerintahan timpang.
Sebelumnya Basuki mengaku sudah rapat empat mata untuk memilih sosok yang bakal mengisi kekosongan Sekda Kendal. Dalam rapat tersebut sempat terjadi adu argumen antara dirinya dengan bupati. "Begitu bupati memutuskan ya sudah. Kita lanjut dukung," ucapnya.
Dikatakan, pemberitaan di media online yang menyebut dirinya menolak kebijakan Bupati Kendal fotonya adalah foto lama. Dirinya dengan Unggul sudah setahun tidak pernah ketemu. "Berita itu fotonya aja foto lama," tandasnya.