Palembang, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menyebut total potensi produksi padi pada periode Januari - April 2022 diperkirakan mencapai 1.395.820 ton Gabah Kering Giling (GKG). Potensi ini mengalami kenaikan sebanyak 3,76% atau 50,62 ribu ton dibanding periode yang sama pada 2021 sebesar 1.345.200 ton.
“Total potensi itu dari catatan kita pada Januari 2022, produksi padi diperkirakan sebesar 232,70 ribu ton GKG dan potensi produksi padi sepanjang Februari hingga April 2022 mencapai 1,163 juta ton GKG,” ujar Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Sumsel, Sukerik di Palembang pada Rabu (2/3).
Ia menyebut, terdapat tiga kabupaten dengan potensi produksi GKG tertinggi pada Januari hingga April 2022 yakni, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). “Sedangkan tiga kabupaten dan kota dengan potensi produksi padi terendah pada periode yang sama adalah Kota Prabumulih, Palembang dan Lubuklinggau,” katanya.
Potensi kenaikan produksi padi yang relatif besar pada periode Januari - April 2022 dibanding periode yang sama pada 2021 terjadi di Kabupaten OKI, Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim. “Sedangkan potensi penurunan produksi padi pada sub round Januari - April 2022 yang relatif besar terjadi di Kabupaten OKU Timur, Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Rawas Utara,” Sukerik menjelaskan.
Menurutnya, luas panen padi pada Januari 2022 mencapai 43,38 ribu hektare (Ha) dan potensi panen sepanjang Februari hingga April 2022 diperkirakan seluas 213,31 ribu Ha. Maka total luas panen padi pada periode Januari - April 2022 diperkirakan mencapai 256,70 ribu Ha atau mengalami kenaikan sekitar 11,60 ribu hektar (4,73%) dibanding luas panen padi pada periode Januari - April 2021 yang sebesar 245,10 ribu Ha.
BPS memperkirakan produksi beras pada Januari 2022 ini sebanyak 133,63 ribu ton dan potensi produksi beras sepanjang Februari hingga April 2022 sebesar 667,93 ribu ton. “Jadi, potensi produksi beras pada sub round Januari - April 2022 diperkirakan mencapai 801,56 ribu ton beras atau mengalami kenaikan sebesar 29,07 ribu ton (3,76%) dibanding dengan produksi beras pada Januari - April 2021 yang sebesar 772,49 ribu ton beras,” katanya.