Jakarta, Gatra.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, mengatakan terdapat setidaknya 3 modal dasar agar Indonesia memasuki transisi menuju masyarakat yang produktif dan aman dari Covid-19.
Hal ini disampaikan dia dalam konferensi pers bertemakan "Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia per 1 Maret 2022", yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB Indonesia pada Selasa, (1/3).
"Seperti berbagai penyakit yang pernah merebak di dunia sebelumnya, pada akhirnya kita pun harus tetap melanjutkan kegiatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang sudah dihadapi oleh dunia selama 2 tahun ini," ucap Wiku.
Dia menyebut tentunya kegiatan masyarakat ini harus dilakukan dengan tidak meningkatkan potensi penularan dan harus dalam koridor yang aman. Sementara, tiga modal dasar tersebut adalah vaksinasi Covid-19, protokol kesehatan (prokes), dan ketahanan fasilitas kesehatan.
Dari ketiga hal tersebut, kata Wiku, Indonesia bisa berkaca sudah sejauh mana negara ini telah siap untuk transisi menuju pelaksanaan kegiatan masyarakat yang aman Covid-19. Apabila dilihat dari kondisi kasus, saat ini kondisi kasus di Tanah Air telah mulai menunjukkan sedikit penurunan, setelah sebelumnya meningkat tajam bahkan lebih tinggi dibandingkan gelombang kedua.
Terkait angka kematian, dia mengatakan meskipun angkanya naik mengikuti tren kenaikan kasus, tetapi kenaikannya masih jauh lebih rendah dibandingkan gelombang kedua. "Meskipun sayangnya, saat ini tren kematian belum menunjukkan penurunan," ujar Wiku.
Di samping itu, dia menuturkan saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) atau angka keterisian tempat tidur juga lebih rendah dibandingkan gelombang sebelumnya. Per tanggal 28 Februari, persentase BOR sudah menunjukkan tren penurunan dan berada pada angka 34,92 persen.
"Tentunya, capaian dalam ketiga modal dasar tersebut merupakan hal yang sudah sangat baik yang kita upayakan bersama selama pandemi dua tahun terakhir. Namun dalam transisi menuju masyarakat produktif aman Covid yang terus berkelanjutan," tutur Wiku.
"Ketiga modal tersebut harus terus kita pertahankan bersama," dia menambahkan.