Home Nasional Pengamat: Cuma Kelompok Elit yang Ingin Tunda Pemilu

Pengamat: Cuma Kelompok Elit yang Ingin Tunda Pemilu

Jakarta, Gatra.com – Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo, mengatakan bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 hanya muncul dari kelompok elit di lingkaran pemerintahan.

“Ada kelompok elit yang ingin melestarikan Jokowi,” kata Ari dalam webinar yang digelar PP GMPI, Selasa, (1/3).

Kelompok elit yang dimaksud Ari adalah beberapa pimpinan partai politik, menteri, dan ormas. Seperti diketahui, salah satu pemantik isu itu muncul lagi ke publik adalah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

Beberapa hari lalu, politisi yang akrab disapa Cak Imin itu mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait penundaan pemilu. Ia menyebutkan bahwa dari 100 juta subjek akun di media sosial, 60% subjek mendukung penundaan pemilu, seperti dilansir ANTARA, Minggu, (27/2/2022).

Cak Imin tak sendiri. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, juga mengusulkan hal yang sama. “PAN setuju bahwa pemilu perlu dipertimbangkan untuk diundur,” ujarnya Jumat lalu.

Dari kalangan menteri, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga mengusulkan hal yang sama. Ini makin menguatkan dugaan bahwa usulan penundaan pemilu memang hanya akal-akalan golongan elit saja.

Tak berhenti di situ, isu penundaan pemilu juga diamplifikasi oleh salah satu ormas terbesar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU). Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf, mengatakan bahwa penundaan pemilu masuk akal untuk dilakukan.

“Ada usulan penundaan pemilu dan saya rasa ini masuk akal mengingat berbagai persoalan yang muncul dan dihadapi bangs aini,” kata Gus Yahya, panggilan akrab Yahya, seperti dilansir ANTARA, Senin, (28/2/2022).

Bagi Ari, nama-nama di atas tergoda untuk terus-menerus berkuasa. Maka dari itu, mereka dinilai ingin mempertahankan kekuasaan dengan cara ‘melestarikan’ Presiden Jokowi di tampuk kekuasaan.

“Siapa mereka? Yang jelas elit yang sedang berkuasa. Bukan yang berada di oposisi. Mereka yang nyaman di posisi kekuasaan sekarang,” kata Ari.

107